Friday, April 17, 2009

Polisi Tambah Pasukan di Papua

JAKARTA -- Kondisi keamanan di Papua kian memanas menyusul terjadinya sejumlah bentrokan sejak sepekan lalu. Markas Besar Kepolisian Indonesia pun mengirimkan pasukan tambahan ke Papua.

Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Kepolisian Indonesia, Inspektur Jendral Polisi Abubakar Nataprawira, mengatakan, Polri telah mengirimkan tambahan pasukan sejak Rabu (15/4) kemarin. Tambahan pasukan itu, yaitu anggota brigade mobil sebanyak 80 orang. "Termasuk satu tim Gegana di dalamnya," kata dia, di Jakarta, Kamis (16/4).

Menurut dia, pengiriman tambahan pasukan tersebut untuk menangani kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Selain menyiagakan pasukan, kata Abubakar, pihak kepolisian juga dibantu oleh unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI). "Di-back-up TNI," imbuh dia.

Abubakar menuturkan, terdapat kemungkinan keterkaitan antara satu kejadian dan kejadian lainnya. Namun, polisi tidak mau terburu-buru menyimpulkannya. "Ya bisa saja. Tetapi, belum ada tersangkanya," ujar dia. Abubakar juga menerangkan, pihaknya juga belum mengetahui siapa yang melakukan penyerangan terhadap Brimob Rabu (15/4) kemarin.

Abubakar menjelaskan, Polisi juga belum dapat menyimpulkan apakah kejadian yang menyebabkan terbunuhnya seorang anggota Brimob Polda Papua tersebut dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM). Hingga saat ini, kata dia, Polda Papua masih menyelidiki hal tersebut. "Belum bisa dijelaskan karena belum ada yang tertangkap. Saya kira kalau sudah ada yang tertangkap baru bisa diketahui," terang dia.

Lebih lanjut, Rabu (15/4) kemarin sekira pukul 04.30 WIT, terjadi pembakaran sekolah SMP Negeri 1 Asolo Gaima di Jayawijaya. Kerusakannya, yaitu satu unit bangunan laboratorium, peralatan sekolah, kamar kecil, dan tiga ruang belajar. "Kerugioan materil Rp 1 miliar," tandas dia. nap/kpo

Source: Republika