Pembangunan Papua harus dimulai dari kawasan tersebut
Amril Amarullah, Aries Setiawan
VIVAnews -- Pemerintah pusat diminta memberikan perhatian khusus pada kawasan Pegunungan Tengah Papua dengan menetapkan kebijakan pembangunan infrastruktur terpadu wilayah tersebut.
Kawasan pegunungan tengah yakni meliputi, Jayawijaya, Puncak Jaya, Pegunungan Bintang, Tolikara, Yakuhimo, Nduga, Yalimo, Lani Jaya, Mamberamo Tengah dan Puncak. Karena, keterbelakangan dan kemiskinan di Papua, sebanyak 80 persen dialami oleh masyarakat di kawasan tersebut.
"Pembangunan Papua harus dimulai dari kawasan ini. Kalau tidak dimulai dari kawasan ini, Papua akan tetap terbelakang," ujar Ketua Asosiasi Bupati Se-Kawasan Pegunungan Tengah Papua, Lukas Enembe dalam diskusi Percepatan Pembangunan Kawasan Pegunungan Tengah Papua di Mario's Place, Menteng, Jakarta, Kamis 25 Maret 2010.
Menurutnya, sebanyak 70 persen atau 1,2 juta penduduk miskin Papua berasal dari 10 daerah tersebut. Sehingga, pemerintah harus serius untuk memposisikan diri dan mendengar apa yang diaspirasikan oleh para bupati kawasan Pegunungan Tengah Papua.
"Karena kami pemimpin Papua, kami yang mengerti rakyat Papua. Kalau tidak mendengar, akan banyak persoalan yang muncul di Papua dari hari kehari," ungkap Bupati Puncak Jaya.
Oleh karena itu, pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga terkait juga diminta untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan di berbagai bidang.
Serta, mempercepat pembangunan infrastruktur transportasi baik darat, udara maupun sungai untuk membuka isolasi dan ekonomi masyarakat dari dan ke wilayah Pegunungan Tengah. Hal ini menjadi sumber keterbelakangan masyarakat Papua.
"Daya beli masyarakat Papua bisa terwujud jika ada akses transportasi,".
Source: Vivanews
Friday, March 26, 2010
Bangun Pegunungan Tengah Papua dari Sekarang
3/26/2010 12:39:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Papua Autonomy
- Pemerintah siapkan peraturan presiden soal percepatan Papua
- Indonesia: ‘Nothing controversial’ in leaked West Papua report
- Anatomy of an Occupation: Indonesian Military in West Papua
- Aceh serves as model for Papua
- Kapan Pemerintah Mau Dialog Soal Papua?
- Horizontal-Vertikal Bersamaan
- The case for West Papuan self–determination
- Dialogue and Demilitarization Needed in Papua: Imparsial
- Jangan Anggap Remeh Gerakan Intelektual Papua Barat
- Penyelesaian Konflik Papua dengan Dialog
- Ekonomi Bisnis Finansial Pemerintah Kaji Format Penataan Papua
- Polisi Kirim Densus 88 ke Papua
- RI Berusaha Minimalisir Dampak Demo Papua
- Soal Papua, Pemerintah Harus Cantik Berdiplomasi
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Isu Kesejahteraan Picu Kekerasan Papua
- Papuans demand more attention
- Pay serious attention to Papua, govt told
- Dialog, Satu-satunya Solusi Masalah Papua
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Pasukan Marinir ke Marauke
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Marinir ke Biak
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN