MANOKWARI -- Sesuai data kasus HIV/AIDS yang diterima Pt.PS (Perkumpulan Terbatas Peduli Sehat) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari per Januari 2010 kemarin, kasus HIV/AIDS yang merupakan virus mematikan tersebut mencapai 558 kasus.
Parahnya lagi dari jumlah kasus tersebut, telah menyebar hingga usia bayi yang mencapai 15 kasus. Bayi tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut. “HIV/AIDS sudah ada di Manokwari sejak tahun 1999 lalu, tahun 2003 saat kita menyuarakannya, telah ada 5 kasus.
Saat ini virus semakin bertambah yang saat ini mencapai 558 kasus dengan beberapa klasifikasi penderita, yang hingga pada usia bayi,” ujar Kepala Pt.PS Manokwari Mathius Marisan di sela-sela kegiatan HIV/AIDS di Pasir Putih Sabtu kemarin.
Dikemukakan Marisan, dari jumlah kasus tersebut klasifikasi penderita tertinggi diderita oleh ibu rumah tangga, yang angkanya mencapai 139 kasus. Peringkat kedua banyak diderita masyarakat bersatus PNS, menyusul itu berasal dari klasifikasi pelajar dan berikutnya golongan swasta.
Tingginya kasus HIV/AIDS dari golongan ibu rumah tangga hingga usia bayi tersebut, lanjut Marisan, Pt. Ps mempunyai program prioritas untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang menyerang pada usia bayi. Program tersebut seperti peningkatan sosialisasi hingga terjun ke lapangan mem-back up beberapa intansi lain yang mempunyai tujuan sama menekan angka penyebaran HIV/AIDS.
Diakui Marisan, sejauh ini perkembangan kasus semakin meningkat, bukan hanya di wilayah kota Manokwari tetapi, juga telah menyebar hingga ke daerah pedalaman seperti Anggi, Merdey, dan Menyambou. Penyebaran informasi maupun sosialisasi kepada masyarakat akan bahayanya HIV/AIDS sampai saat ini masih menjadi program prioritas.
“Pasalnya melalui informasi yang disebarkan tersebut akan memberikan informasi dan bisa merubah perilaku tiap individu. Pencegahan satu-satunya masih sebatas informasi karena virus ini menyebar menyangkut dengan perilaku manusia, sehingga dari informasi mereka (masyarakat,red) bisa mencegah dan menghindarkan diri,” tutup Marisan. (sr/jus)
Source: metronews.fajar.co.id
Monday, March 29, 2010
Gawat, 15 Bayi Terinfeksi HIV
3/29/2010 10:28:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Berita Daerah
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Kondisi Kesehatan Bram Makin Membaik
- RAPBD Papua Barat Ditetapkan
- Pengiriman Bantuan ke Wasior Terkendala Transportasi Kapal
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Wapres Pimpin Rapat 22 Menteri
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Mendagri: Segera serahkan APBA 2011
- DPRD Papua Barat Siapkan Dana Tambahan
- Era Otsus, Bidang Kesehatan di Papua Bagai “Lompat”
- Berbagai Tarian Tradisional Siap Ramaikan FDS
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Spesies Baru di Mamberamo-Foja
- 2010, Ilmuwan Teliti Sejarah Es Puncak Jaya
- Satu dari Delapan DPO OPM Tewas Tertembak
- Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya
- Katak "Pinokio" Spesies Baru dari Papua
- Aparat Keamanan Tembak Mati Anggota OPM
- Bantuan Menkokesara Diportes Warga Papua
- Anggaran PNPM 2010 Sebesar Rp12 Triliun
- Penghuni Lapas Abepura Ancam Demo Menkumham
Kesehatan
- 16 Rencana Aksi Pemerintah untuk Papua dan Papua Barat
- Mereka Terpaksa Berganti Nama untuk Menutupi HIV
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Barat Kekurangan Dokter
- 701 Warga Papua Meninggal akibat HIV/AIDS
- Dokter Spesialis Enggan Mengabdi di Merauke
- Delapan Ibu Hamil Positif HIV/AIDS
- Against All Odds: HIV/AIDS Epidemic Among Indigenous Papuans
- AIDS di Papua Barat Tembus 2.209 Kasus
- HIV/AIDS di Biak Tertinggi Ke-5 di Papua
- Uupps...Kasus HIV/AIDS di Papua Mencapai 7.300
- Perawat Mogok, Pasien RSUD Abepura Membludak
- Perawat Papua Tuntut Pembayaran Tunjangan
- Cegah Flu Babi, Ternak Diperketat
- Persoalan Kesehatan di Indonesia Timur Tertinggal
- Era Otsus, Bidang Kesehatan di Papua Bagai “Lompat”
- Suplemen Antijantung Koroner Ditemukan
- 12 Kasus Anak Pengidap HIV/AIDS di Jayapura
- Rabies on our doorstep
- Unicef Biayai Program Air Bersih Papua Rp2,7 M
- Unicef Biayai Program Air Bersih Papua Rp2,7 M
- Sorsel Gencar Bangun Fasilitas Kesehatan
- Gagal Jadi Polisi Akibat Perbesar Kelamin
- 32 Tindakan untuk Capai MDG Ditetapkan
- Indonesia Bebas Malaria Tahun 2030