Monday, March 29, 2010

Gawat, 15 Bayi Terinfeksi HIV

MANOKWARI -- Sesuai data kasus HIV/AIDS yang diterima Pt.PS (Perkumpulan Terbatas Peduli Sehat) dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Manokwari per Januari 2010 kemarin, kasus HIV/AIDS yang merupakan virus mematikan tersebut mencapai 558 kasus.

Parahnya lagi dari jumlah kasus tersebut, telah menyebar hingga usia bayi yang mencapai 15 kasus. Bayi tersebut dinyatakan positif terinfeksi virus tersebut. “HIV/AIDS sudah ada di Manokwari sejak tahun 1999 lalu, tahun 2003 saat kita menyuarakannya, telah ada 5 kasus.

Saat ini virus semakin bertambah yang saat ini mencapai 558 kasus dengan beberapa klasifikasi penderita, yang hingga pada usia bayi,” ujar Kepala Pt.PS Manokwari Mathius Marisan di sela-sela kegiatan HIV/AIDS di Pasir Putih Sabtu kemarin.

Dikemukakan Marisan, dari jumlah kasus tersebut klasifikasi penderita tertinggi diderita oleh ibu rumah tangga, yang angkanya mencapai 139 kasus. Peringkat kedua banyak diderita masyarakat bersatus PNS, menyusul itu berasal dari klasifikasi pelajar dan berikutnya golongan swasta.

Tingginya kasus HIV/AIDS dari golongan ibu rumah tangga hingga usia bayi tersebut, lanjut Marisan, Pt. Ps mempunyai program prioritas untuk memutus mata rantai penyebaran virus yang menyerang pada usia bayi. Program tersebut seperti peningkatan sosialisasi hingga terjun ke lapangan mem-back up beberapa intansi lain yang mempunyai tujuan sama menekan angka penyebaran HIV/AIDS.

Diakui Marisan, sejauh ini perkembangan kasus semakin meningkat, bukan hanya di wilayah kota Manokwari tetapi, juga telah menyebar hingga ke daerah pedalaman seperti Anggi, Merdey, dan Menyambou. Penyebaran informasi maupun sosialisasi kepada masyarakat akan bahayanya HIV/AIDS sampai saat ini masih menjadi program prioritas.

“Pasalnya melalui informasi yang disebarkan tersebut akan memberikan informasi dan bisa merubah perilaku tiap individu. Pencegahan satu-satunya masih sebatas informasi karena virus ini menyebar menyangkut dengan perilaku manusia, sehingga dari informasi mereka (masyarakat,red) bisa mencegah dan menghindarkan diri,” tutup Marisan. (sr/jus)

Source: metronews.fajar.co.id