London (ANTARA News) - Presentasi pesona alam Papua oleh mahasiswa program S3 dari Universitas Cendrawasih mempesona lebih kurang 100 undangan yang menghadiri acara temu masyarakat dan peringatan ulang tahun Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) ke-34, di Gandhi Haus, Aula Asrama Mahasiswa Universitas Gottingen.
Presentasi menampilkan informasi mengenai budaya dan daerah tujuan wisata di Papua seperti taman laut Raja Empat, Danau Sentani dan Lembah Baliem itu memberikan wawasan mengenai keraneka ragaman dan keindahan Papua kepada hadirin, demikian keterangan pers KJRI Hamburg yang diterima Koresponden Antara London, Jumat.
Temu masyarakat dan peringatan HUT PPI Gottingen di hadiri Konsul Jenderal RI Hamburg dan Ny Teuku Darmawan serta Koodinator Fungsi Pensosbud dan Fungsi Konsuler, masyarakat Indonesia di Gottingen dan sekitarnya, serta staf pengajar di Universitas Gottingen dan mahasiswa asing di Universitas Gottingen.
Konsul Jenderal RI Hamburg, Teuku Darmawan dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat ulang tahun kepada PPI Gottingen dan terima kasih atas berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama ini, baik untuk kepentingan anggota maupun dalam mempromosikan budaya Indonesia di Gottingen dan sekitarnya.
Menurut Teuku Darmawan, PPI Gottingen banyak membantu KJRI Hamburg antara lain pendataan mahasiswa dan anggota masyarakat Indonesia di Gottingen dan sekitarnya khususnya pada pelaksanaan Pemilu lalu, serta mempersatukan ikatan tali persaudaraan diantara sesama mahasiswa dan masyarakat Indonesia di Gottingen dan sekitarnya.
Sementara itu Ketua PPI Gottingen, Condro Wibowo kandidat PHD, menyampaikan organisasi pelajar di Gottingen sudah terbentuk sejak tahun 1976, namun baru terdaftar sebagai organisasi mahasiswa tahun 1990. Banyak dari para alumni Universitas Gottingen yang berhasil dan menduduki jabatan penting di Indonesia , ujarnya.
Selain itu Ketua PPI menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada Konsul Jenderal RI berserta staf yang sangat memperhatikan dan membantu kegiatan kemasyarakatan dan PPI di Gottingen.
Pada kesempatan yang sama , Fungsi Konsuler KJRI Hamburg memberikan pelayanan antara lain lapor diri bagi mahasiswa yang baru datang atau pindah alamat serta informasi mengenai peraturan kekonsuleran seperti prosedur penggantian paspor baru, lapor diri, legalisasi dan penjelasan mengenai UU No. 12 tahun 2006 mengenai Kewarganegaraan.
Saat ini terdapat 60 mahasiswa program S2 dan S3 dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang sedang menimba ilmu di Universitas Gottingen.
Mereka umumnya dosen dari Perguruan Tinggi Negeri, seperti IPB Bogor, UGM Yogyakarta, UNDIP Semarang, UNSOED Purwokerto, Universitas Tadoluko, Palu, Unsyiah Aceh dan UNCEN Papua yang mendapatkan bea siswa dari Ditjen Pendidikan Tinggi, Diknas atau Deutcher Akademicher Austausch Dienst (DAAD).
Acara semakin akrab dan meriah dengan ditampilkannya berbagai tarian seperti Manuk Rawa dari Bali, tari Payung dari Sumatera Barat, dan lagu-lagu pop serta dangdut yang dibawakan mahasiwa anggota PPI serta staf KJRI di Hamburg dan diakhiri santap bersama dengan sajian berbagai jenis makanan Indonesia antara lain dari daerah Aceh, Papua, Bali dan Jawa Barat. (ZG/K004)
Source: Antara
Saturday, March 27, 2010
Pesona Papua Pukau Masyarakat di Gottingen Jerman
3/27/2010 05:50:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Pendidikan
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Seminar Raja Ampat di UKSW Salatiga
- Sekolah Belum Dilengkapi Meja Kursi
- Puluhan Mahasiswa Asal Papua Kuliah di UGM
- Guru Lulus Sertifikasi Akan Diroling ke Pedalaman
- Tidak Ada Biaya, Sejumlah Anak Repatrian Tidak Sekolah
- Gedung SD YPPK St Johanes Bosco Kimaam Memprihatinkan
- Di Manokwari, Satu Sekolah Diajar Seorang Guru
- Awalnya Hanya Buat Modul, Sempat Terkendala Dana
- Unhas Setuju Bantu Peningkatan SDM di Papua
- Ribuan Anak di Merauke Tak Bersekolah
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN
- Alokasi Dana BOS Papua Rp187 Miliar
- Minim Ruang Kelas, 153 Siswa Tetap Belajar
- Papua Butuh SDM Bidang Energi Terbarukan
- Ratusan Guru Biak Numfor belum Dapat Tunjangan Sertifikasi Delapan Bulan
- Unicef Bantu Papua 4 Juta Dollar AS
- UNICEF Bantu Papua US$4 Juta
- Unicef allocates US$4 million for education in Papua
- Semangat di Tengah Keterbatasan
- Mewujudkan Mimpi Melalui Pendidikan di Papua