Saturday, May 15, 2010

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata di Tingginambut Papua

TEMPO Interaktif, Jayapura - Untuk mengejar kelompok bersenjata yang sering mengacau dan melakukan penembakan serta pembunuhan di wilayah Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, saat ini sebanyak 100 personel polisi dikerahkan ke daerah itu.

"Penyisiran ini atas permintaan pemerintah daerah Puncak Jaya," kata Kepala Kepolisian Daerah Papua, Inspektur Jenderal Polisi Bekto Suprapto ke wartawan di Jayapura, Sabtu (15/5) siang.

Apalagi, lanjut dia, wilayah itu sudah tak kondusif, terutama sejak penyerangan terhadap tujuh karyawan PT Modern yang menewaskan tiga orang pada April lalu. "Jadi bisa saja pascapenyerangan terhadap pekerja proyek jalan ini mereka kembali melakukan penyerangan ke warga sipil lainnya," kata Bekto disela-sela acara kunjungan Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono di Jayapura hari ini.

Dalam penyisiran kelompok bersenjata yang selalu mengacau di Tingginambut ini, kata Bekto, pihaknya juga telah meminta bantuan TNI. "Sebab kondisi geografis wilayah Tingginambut sedikit menyulitkan aparat polisi melakukan pengejaran sehingga kami merasa juga perlu melibatkan anggota TNI," terangnya.

Pihak Kodam XVII/Cenderawasih melalui Kepala Penerangan Kodam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel Infanteri Susilo mengatakan, pihaknya hanya membantu pihak kepolisian. "Kami lihat kelompok yang sering mengacau di Puncak Jaya bisa saja kelompok preman bersenjata sehingga ini masih tugas kepolisian, jadi kami pada prinsipnya hanya mem-back up jika diminta bantuannya," katanya.

Sedangkan menurut Menteri Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono, pihaknya akan selalu mengedepankan pendekatan kesejahteraan dalam penanganan terhadap kelompok bersenjata yang sering mengacau di Papua.

"Kami akan tetap melakukan pendekatan kesejahteraan seperti dilakukan Aburizal Bakrie, mantan menteri kesejahteraan sebelumnya," katanya. (CUNDING LEVI)

Sumber: Tempointeraktif.com