JAYAPURA - Kondisi kesehatan Banjir Ambarita, wartawan Vivanews yang menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal di Jayapura, Papua beberapa waktu lalu kini semakin membaik.
"Kondisi kesehatan pasien jauh lebih baik, jika dibanding saat dia pertama kali dilarikan kesini," ujar Dr, Syahrial seorang dokter bedah yang menangani kesehatan Banjir alias Bram di Jayapura, Kamis (9/3/2011).
Dia menuturkan, luka tusuk yang dialami Bram dibagian perut merupakan luka tusuk yang paling parah. Pasalnya pisau yang digunakan oleh pelaku menembus hingga ke usus atau abdomen.
"Luka tusuk dibagian perut itu juga mengakibatkan empat tusukan dibagian ususnya dengan lebar masing - masing 4 sentimeter sampai 5 sentimeter," lanjutnya.
Dia bahkan memprediksi, jenis pisau yang digunakan pelaku untuk melukai korban adalah pisau pemotong cabai dan sejenisnya. Sebab luka yang ditimbulkan adalah luka tusuk beraturan.
Saat ini, lanjut Syahrial, pihak medis masih menunggu perkembangan atau reaksi usus korban pasca operasi beberapa waktu lalu. Jika nantinya ada cairan semacam susu yang keluar dari perut korban, maka dipastikan usus milik Bram mengalami kebocoran dengan begitu operasi tahap dua akan di lakukan.
Untuk diketahui, Bram adalah korban penusukan orang tak dikenal pada 3 Maret lalu. Dia ditusuk dua orang pengendara sepeda motor tepatnya di depan kantor Distrik Jayapura Selatan. Saat hendak menuju rumahnya di kawasan Jayapura Utara.
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan kasus penusukan yang dialami Bram. Sudah dua saksi yang diperiksa kepolisian terkait kasus tersebut.
(ugo)
Source: http://news.okezone.com
