Friday, March 4, 2011

Perawat Papua Tuntut Pembayaran Tunjangan

TEMPO Interaktif, Jayapura - Seratusan tenaga perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dok II Jayapura berunjuk rasa di Kantor DPR Papua, Selasa (1/3) siang. Mereka mendesak pemerintah setempat untuk membayarkan insentif khusus perawat selama tahun 2010 lalu.

"Seharusnya kami telah menerima insentif tersebut pada Desember 2010, sesuai dengan janji dari Sekda Papua Constant Karma. Tapi hingga saat ini kami belum mendapatkan 100 perak pun," kata Maria, salah satu perawat dalam orasinya.

Massa yang datang ke Kantor DPR Papua itu juga membawa tiga buah spanduk yang isinya antara lain Pemda Papua harus segera menaati SK Pergub Nomor 125 Tahun 2010 tentang pembayaran intensif tenaga medis.

"Insentif kami harus dibayar tiga juta per bulannya. Berarti satu orang perawat totalnya mendapat insentif sebesar Rp 36 juta. Pemda setempat telah berjanji untuk membayarkan pada tanggal 31 Desember 2010 lalu, tapi sampai sekarang pembayaran ini juga belum terwujud. Pemda Papua telah menipu kami," katanya lagi.

Para perawat ini juga mengancam akan menduduki kantor DPR Papua hingga insentif khusus mereka selama satu tahun terbayarkan. "Pelayanan di RSUD akan kami tutup. Kami tidak akan menerima pasien baru sebelum tunjangan ini dibayarkan oleh pemda," jelas Delilah Atururi, salah satu bidan di ruang persalinan.

Kata Delilah, saat ini ada sekitar 800-an perawat yang bertugas di RSUD Dok II Jayapura yang belum mendapatkan tunjangan selama satu tahun.

CUNDING LEVI


Source: www.tempointeraktif.com