Saturday, August 6, 2011

Polisi Kirim Densus 88 ke Papua

TEMPO Interaktif, Jakarta - Mabes Polri mengakui telah menurunkan tim dari Detasemen Khusus Anti Teror 88, menyusul peristiwa kerusuhan di Tanjakan, Gunung Merah, Papua. "Disana ada 5 orang yang didatangkan dari Detasemen Khusus 88, " kata Juru biara Mabes Polri, Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, Rabu 3 Agustus 2011.

Menurut Anton penempatan personil Densus ditujukan untuk mempercepat proses pemulihan situasi bersama dengan personil reserse. Namun, ia membantah jika penempatan tim itu dilakukan lantaran insiden tersebut dilatarbelakangi oleh kelompok teroris. "Beberapa hari ini kegiatan kejahatan di Papua agak meningkat, " katanya. Namun menurutnya kondisi di Papua saat ini telah dapat dikendalikan.

Insiden itu berawal dari kedatangan belasan anggota Organisasi Papua Merdeka yang melarang kelanjutan proyek pembangunan tower TV Papua. Pelarangan tersebut lalu dilaporkan petugas keamanan setempat ke polisi dan direspon dengan menerjunkan personil anggota Brimob. Namun kedatangan polisi malah disambut dengan hujan tembakan.

Hingga saat ini , kata Anton , penyidik masih menelusuri pihak-pihak yang dianggap
bertanggung jawab atas insiden tersebut. Sebanyak 8 saksi telah dimintai keterangan.
Namun belum satupun diantara mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka. "Belum ada
tersangka. Yang jelas, proses hukum masih berjalan terus ," katanya. (RIKY FERDIANTO)

Sumber; http://www.tempointeraktif.com