Friday, August 26, 2011

NIKOLAS ALIKNOE DITEMBAK ORANG TAK DIKENAL

Elsham News Service, 26 Agustus 2011

Jayapura, ENS,- Penembakan terhadap warga sipil oleh Orang Tak Dikenal (OTK) kembali terjadi, Kamis 25/8 sore pukul 18.00 WIT, Nikolas Aliknoe (35), warga jalan baru Tanah Hitam menjadi korban dalam peristiwa tersebut.

Nikolas mengatakan, sore itu ia hendak ke asrama Nimboran di Padang Bulan untuk mengukuti mengikuti ibadah syukuran di wisudanya wisudawan/wisudawati dari Kabupaten Yalimo yang kuliah di Universitas Cenderawasih. Setelah meminta ijin pada istrinya, ia menuju Lingkaran Abepura, dengan menggunakan kendaraan umum Tetapi setelah sampai di Lingkaran, ia berubah pikiran karena hari sudah sore, maka ia idak jadi meneruskan perjalanan, ia pulang dengan menggunakan angkutan umtum jurusan pasar Youtefa.

Setelah tiba di pasar Youtefa, ia berjalan keluar kearah gapura tempat pangkalan ojek, saat itu pangkalan ojek sepi hanya ada satu ojek yang sedang menunggu penumpang. Nikolas mengira ojek tersebut adalah ojek langganannya, ia lantas memangil ojek tersebut dan meminta untuk mengantar ke rumahnya yang jaraknya sekitar luma ratus meter dari gapura pintu keluar pasar Youtefa.

Saat korban hendak naik dan duduk motor, ia melihat tukang ojek tersebut bukan ojek langgannya, ia pun spontan turun. Pada saat ia turun, tanpa diduga tukang ojek tersebut mengeluarkan pistol dan menembaknya. Secara refleks Nikolas menggerakkan kepalanya ke belakang. Sebutir peluru merobek bibir kiri atas Nikolas, ia pun lari terbirit-birit meninggalkan tukang ojek tersebut sambil meminta tolong.

”Waktu saya naik akan duduk diatas motor, saya melihat orang tersebut bukan tukang ojek langganan saya, maka saya turun. Tapi orang itu balik lihat saya dan mengarakan pistol dan menembak. Saya refleks menggerakkan kepalanya ke belakang, sambil lari, saya berteriak minta tolong karena mulut saya sudah mengeluarkan darah. Saya terus berlari hingga sampe ke rumah,” tutur Nikolas yang saat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Kabupaten Yalimo. Nikolas masih ketakutan dan trauma, bahkan ia tidak berani untuk pergi berobat ke rumah sakit.ENS