Makassar, Upeks--Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus penikaman Anggota Pambintal Kodam XVII/Cendrawasih Kapten Inf Tasman kepada pihak kepolisian.
Menurutnya, dalam proses penyelidikan itu, anggota TNI yang diturunkan membantu kepolisian hanya aparat setempat. "Biarkan polisi mengusut tuntas kasus ini. TNI akan membantu dengan pengerahan aparat kewilayahan di Papua. Kecuali jika kasus yang terjadi di perbatasan negara, baru kami turunkan anggota dari pusat (Mabes)," ujar Laksamana Agus Suhartono saat silaturahmi bersama Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo dengan jajaran perwira Kodam VII Wirabuana dan perwira Polda Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) di Makassar, belum lama ini.
Menanggapi hal itu, Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo, mengatakan, penyelidikan masih berjalan. Sehingga, motif pelaku apakah kriminal murni atau bagian dari gerakan Organisasi Papua Merdeka OPM) belum bisa disimpulkan. Ia memastikan penyelidikan akan optimal sehingga segera menangkap pihak-pihak yang diduga kuat sebagai pelaku. "Tentunya kami akan mempedomani penegakan hukum. Nanti kami umumkan jika hasil penyelidikan sudah utuh," terangnya.
Sebelumnya, Kapten Inf Tasman ditemukan tewas akibat dianiaya oleh kelompok orang tidak dikenal (OTK) di Jalan Baru, Campwolker, Perumnas III, Kelurahan Yabansai, Distrik Heram, Kota Jayapura, Papua, Selasa (23/8) lalu. Ia dihadang dua orang tak dikenal saat akan menuju kantor, sekitar pukul 07.00 pagi waktu setempat. Dua orang tidak dikenal itu langsung menikam Kapten Inf Tasman dengan menggunakan pisau di bagian perut dan satu orang lainnya langsung membacok dengan menggunakan parang. Setelah itu, pelaku langsung melarikan diri.
sumber; http://www.ujungpandangekspres.com
Friday, August 26, 2011
Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
8/26/2011 10:08:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Kekerasan di Papua
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- DAP: Jangan Lagi Ada Pembunuhan
- Dewan Adat Sesalkan Kekerasan di Papua
- Hentikan Pembentukan Milisi di Papua
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Hentikan Pendekatan Militer di Papua
- SBY Diminta Copot Kapolda dan Pangdam Cenderawasih
- Pratu Hasirun Divonis 6 Bulan
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Pengerahan TNI di Papua Tanpa Keputusan Politik
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Anggaran Otsus Papua Tersedot Birokrasi
- Bentrok TNI-OPM, Pengungsi di Papua Belum Tersentuh Bantuan
- Kapolda: Penembakan di Nafri Kriminal Murni
- Police send investigators to Papua
- Menhan: Insiden di Pinai Terkait Politik
- OPM: Kami Tak Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Papua
- Mabes Polri Kirim Tim Selidiki Bentrok di Papua
- Panglima TNI: Tak Ada Tambahan Personel di Papua
- Bentrok Pilkada di Papua, Menteri Minta Partai Politik Bertanggung Jawab
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi
OPM
- OPM Bantah Anggotanya Tertangkap Polisi
- Diduga Anggota OPM, 13 Warga Papua Ditangkap
- Jakarta needs fresh approach to Papua conflict
- ‘Forgotten’ Papua Waits for Jakarta as Violence Rages on
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Indonesian president needs to reign in rampant military in West Papua
- Dana Otsus Papua Harus Diawasi Ketat
- TNI Lakukan Aksi Spionase di Papua?
- HRW Soal Aksi Mata-mata TNI di Papua
- Kontras: Ada Perlawanan Simbolik di Papua
- Operasi Militer Timbulkan Teror Baru di Papua
- West Papua: Military report confirms desire for freedom
- Gugat Pepera, Syaratnya Harus Negara
- Academics call for end to military approach in Papua
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Referendum Bisa Ciptakan Konflik Baru
- Pemerintah akan Lakukan Koordinasi Masalah Papua
- Gerakan Baru Papua Merdeka
- Kontras Yakin Parlemen Inggris Tak akan Dukung OPM
- Percepatan Provinsi Papua Tengah jadi Solusi
- Police Call on Densus 88 to Stem Violence
Military
- Wakil Kepala Bais TNI Jabat Pangdam XVII/Cenderawasih
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Tolak Leopard, Pangdam Cenderawasih Minta Panser
- Wests a world apart in bloody bid for freedom
- Pesawat Bertambah, TNI AU Bakal Tambah Pangkalan
- Papua Banjir Mata-Mata
- Pemuda Papua Kritik Pendekatan Keamanan Indonesia
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- DAP: Jangan Lagi Ada Pembunuhan
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Indonesian president needs to reign in rampant military in West Papua
- Indonesia urged to rein in Kopassus to give Papua a chance at peace
- Anatomy of an Occupation: Indonesian Military in West Papua
- The Papua Problem: Seeds of Disintegration
- Menanti Ujung Tabir Teror Jayapura
- Imparsial: Jumlah Prajurit TNI di Papua Mencapai 16.000
- TNI Lakukan Aksi Spionase di Papua?
- HRW Soal Aksi Mata-mata TNI di Papua
- Operasi Militer Timbulkan Teror Baru di Papua
- West Papua: Military report confirms desire for freedom
- Academics call for end to military approach in Papua
- Dialogue and Demilitarization Needed in Papua: Imparsial
TNI
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- Tolak Leopard, Pangdam Cenderawasih Minta Panser
- Hentikan Pembentukan Milisi di Papua
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Indonesian president needs to reign in rampant military in West Papua
- SBY Diminta Copot Kapolda dan Pangdam Cenderawasih
- Pratu Hasirun Divonis 6 Bulan
- Operasi Militer Tak Selesaikan Konflik Papua
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- Valens: Militer Tak Memadai Redam Separatisme
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Pengerahan TNI di Papua Tanpa Keputusan Politik
- Pengerahan TNI Harus Ada Keputusan Politik
- OTK Kembali Beraksi di Abepura
- Minibus Ditembaki Orang Tak Dikenal
- Soal Papua, di Mana Komnas HAM?
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Referendum Bisa Ciptakan Konflik Baru
- Cegah Separatis Papau Dipecah Jadi Empat Provinsi
- Pemerintah akan Lakukan Koordinasi Masalah Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- Kasad: Pendekatan Militer untuk Hadapi OPM
- Atasi Rusuh Papua, Ini Strategi Lemhanas
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)