Tuesday, August 2, 2011

Peristiwa Berdarah di Papua tak Berhubungan dengan Konferensi Papua Barat di London

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--International Lawyer for West Papua (ILWP) akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke 1 di London, Inggris, dan rencananya akan diiringi dengan demo besar-besaran di Papua, pada Selasa (2/8). Menurut Polri, dua peristiwa berdarah yang terjadi di Papua pada beberapa hari terakhir tidak ada hubungannya dengan konferensi tersebut.

"Tidak ada hubungannya. Yang satu kerusuhan pemilukada dan yang satu lagi akibat serangan OPM (Organisasi Papua Merdeka)," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Senin (1/8).

Anton menambahkan, akibat adanya dua kejadian berdarah itu, polisi menetapkan status 'waspada' terhadap Papua. Dalam pelaksanaan demo yang rencananya akan dilakukan pada Selasa (2/8) ini, pihaknya juga telah melakukan pengamanan di Papua untuk mencegah adanya kemungkinan yang buruk. "Polda Papua akan menurunkan anggotanya untuk mengamankan demo nanti. Pokoknya Polda (Papua) telah menyiapkan pengamanan," tegasnya.

Sebelumnya, terjadi dua peristiwa berdarah di Papua dalam beberapa waktu terakhir. Pada Ahad (31/8), terjadi kerusuhan terkait Pemilukada di Kabupaten Puncak, Papua dan mengakibatkan tewasnya sebanyak 19 orang. Lalu pada Senin (1/8) pagi, terjadi penyerangan OPM terhadap warga dan mengakibatkan empat orang tewas, salah satunya merupakan tentara.

Redaktur: Krisman Purwoko
Reporter: Bilal Ramadhan

Sumber; http://www.republika.co.id