PARA guru yang telah dinyatakan lulus sertifikasi guru di Kabupaten Merauke tampaknya harus bersiap-siap berangkat dan bertugas di daerah pedalaman atau kampung-kampung. Pasalnya, Pemkab Merauke akan segera melakukan roling guru yang sudah sertifikasi ke pedalaman sementara guru yang berada di pedalaman selama ini akan diroling ke Kota Merauke.
Tentang roling guru yang lulus sertifikasi tersebut diungkapkan Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, saat melakukan evaluasi program pembangunan dengan pimpinan SKPD berlangsung di Operation Room Kantor Bupati, Senin (5/9).
‘’Guru-guru yang sudah lulus sertifikasi akan kita roling ke pedalaman sementara guru yang ada di pedalaman akan kita tarik ke Kota,’’ lanjut Bupati Romanus.
Menurutnya, kebijakan tersebut harus dilakukan karena merupakan tuntutan Undang-Undang dimana setiap guru harus berkualifikasi minimal sarjana atau S1 untuk selanjutnya bisa mengikuti sertifikasi.
Sementara, guru-guru yang bertugas di kampung yang sebagian besar lulusan setingkat SMA dan DII PGSD tidak memungkinkan untuk bisa mengejar kualifikasi S1 tersebut jika tidak ditarik ke kota karena fasilitas di pedalaman tidak ada.
Di satu sisi, jika semua ditarik tanpa dilakukan roling dari guru yang sudah lulus sertifikasi maka sekolah-sekolah yang ada di kampung-kampung akan kekosongan tenaga guru.(ulo/nan)
Sumber; http://www.cenderawasihpos.com/
Wednesday, September 7, 2011
Guru Lulus Sertifikasi Akan Diroling ke Pedalaman
9/07/2011 08:02:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
Pendidikan
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Seminar Raja Ampat di UKSW Salatiga
- Sekolah Belum Dilengkapi Meja Kursi
- Puluhan Mahasiswa Asal Papua Kuliah di UGM
- Tidak Ada Biaya, Sejumlah Anak Repatrian Tidak Sekolah
- Gedung SD YPPK St Johanes Bosco Kimaam Memprihatinkan
- Di Manokwari, Satu Sekolah Diajar Seorang Guru
- Awalnya Hanya Buat Modul, Sempat Terkendala Dana
- Unhas Setuju Bantu Peningkatan SDM di Papua
- Ribuan Anak di Merauke Tak Bersekolah
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN
- Alokasi Dana BOS Papua Rp187 Miliar
- Minim Ruang Kelas, 153 Siswa Tetap Belajar
- Papua Butuh SDM Bidang Energi Terbarukan
- Ratusan Guru Biak Numfor belum Dapat Tunjangan Sertifikasi Delapan Bulan
- Unicef Bantu Papua 4 Juta Dollar AS
- UNICEF Bantu Papua US$4 Juta
- Unicef allocates US$4 million for education in Papua
- Semangat di Tengah Keterbatasan
- Mewujudkan Mimpi Melalui Pendidikan di Papua