Friday, February 3, 2012

Pasar Skouw dorong ekspor ke PNG

Jakarta (ANTARA News) - Pasar Skouw yang merupakan pasar percontohan kedua di Jayapura, Papua, diharapkan bisa mendorong ekspor Indonesia ke Papua New Guinea (PNG) karena letaknya yang strategis dan dekat dengan perbatasan.

"Pasar ini sangat strategis, mengingat lokasinya berada di antara perbatasan Indonesia dan PNG, diharapkan dengan penataan dan pengelolaan yang baik dapat meningkatkan ekspor produk dalam negeri ke negara tetangga tersebut," kata Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dalam siaran pers yang diterima ANTARA, Kamis.

Gita mengatakan bahwa jika pasar itu ditata dengan bersih, nyaman dan aman serta pengelolaan manajemen yang baik, tidak menutup kemungkinan untuk menarik warga negara PNG berbelanja di Indonesia.

Nilai transaksi yang dihasilkan Pasar Skouw itu kurang lebih sebesar Rp60 miliar dan mayoritas pembeli di pasar tersebut adalah penduduk Vanimo dari Provinsi Sundaun, wilayah perbatasan Indonesia dengan PNG.

"Selain mendorong peningkatan ekspor nasional, tentu akan menggerakan roda perekonomian daerah yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya," tambah Gita.

Gita menambahkan, program pasar percontohan dengan parameter kebersihan, sehat, nyaman dan harga yang stabil serta revitalisasi pasar adalah salah satu prioritas Kementerian Pedagangan. Apabila pasar dikelola dengan baik, maka akan memperlancar jalur distribusi dan berdampak positif dalam penguatan pasar domestik.

Pasar tersebut menyerap kurang lebih sebanyak 500 tenaga kerja, dan masing-masing pedagang dapat meraup omzet sebesar tiga sampai tujuh juta rupiah per hari. Pasar Skouw ditempati oleh 163 pedagang dari luar Provinsi Papua, 12 orang pedagang asli Papua serta kurang lebih 50 pedagang kaki lima tumbuh di sekitar daerah tersebut.

Pasar Skouw mulai dibangun pada 2011 dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui tugas pembantuan sebesar Rp10 miliar, dan dibangun di atas lahan seluas 3,25 hektar dengan luas bangunan sebesar 2.300 meter persegi.

Selain Pasar Skouw terdapat sembilan pasar percontohan lainnya yang direvitalisasi oleh Kementerian Perdagangan pada tahun 2011.

Pasar percontohan lainnya adalah Pasar Pangururan di Kabupaten Samosir Sumatera Utara, Pasar Lambocca di Kabupaten Bantaeng dan Pasar Pattalassang di Kabupaten Takalar Sulawesi Selatan, Pasar Grabag di Kabupaten Purworejo.

Selain itu, Pasar Minulyo 2 di Kabupaten Pacitan Jawa Timur, Pasar Agung di Kota Denpasar, Bali, Pasar Kewapante di Kabupaten Sikka, Provinsi NTT serta Pasar Panorama di Kota Bengkulu.

Pada tahun 2012, Kementerian Pedagangan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 miliar untuk merevitalisasi 79 pasar di 53 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan sebanyak 20 diantaranya adalah pasar percontohan.

(V003)

Editor: Ella Syafputri