JAKARTA (Suara Karya): Bupati Kabupaten Puncak Jaya Lukas Enembe mengemukakan, pascaperistiwa penembakan di Kampung Mewulok, Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Provinsi Papua, Selasa (13/4), diduga sebanyak 300 anggota Organisasi Papua Merdeka hingga kini masih berkeliaran di daerah itu.
Hal tersebut disampaikan Lukas Enembe usai menghadiri rapat kerja daerah (Rakerda) dan musyawarah perencanaan pembangunan daerah (Musrembangda) bupati dan wali kota se-Provinsi Papua, di Jayapura, Minggu (25/4). Menurutnya, 300 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut terbagi menjadi tiga kelompok serta dipimpin langsung oleh Goliath Tabuni sebagai pimpinan tertinggi bersama dua bawahannya yaitu Warius Telenggen, dan Hengky Wonda.
"Tiga kelompok ini dipersenjatai 26 senjata hasil rampasan dari berbagai tempat seperti di Timika, Wamena dan Puncak Jaya," katanya. Lukas menambahkan, kelompok tersebut sekarang berkumpul di markas Tingginambut, dengan dilengkapi berbagai jenis senjata api, seperti M16, AK dari China dan SS1.
Saat ini, katanya, Goliat Tabuni tetap menjadi pimpinan tertinggi kemudian di bawahnya ada Warius Telenggen. Selain itu, juga ada pimpinan Hengki Wonda, dan terbagi dalam tiga kelompok. "Tujuan kelompok ini jelas dengan paham i deologinya yakni meminta merdeka," katanya.
Ketika disinggung mengenai insiden yang terjadi di Mewulok, Enembe mengatakan, setelah kejadian tersebut program pembangunan jalan ditarik ke Kota Mulia, dan untuk pengaspalan jalan dan ruas baru di kota. "Untuk sementara kita hentikan dulu pekerjaan pembangunan jalan, dan ada program lanjutan kegiatan baru. Kalau keadaan sudah membaik kita akan lanjutkan pembangunan ruas jalan tersebut," ujarnya. Dia menegaskan, meski masih ada gangguan keamanan pihaknya tetap menjalankan pembangunan.
"Sekarang mereka bakar besok kita lanjut bangun lagi. Setiap ada kejadian, kita tidak pernah berhenti dalam pembangunan," katanya. Ia menjelaskan bahwa aksi OPM ini selalu dilakukan dengan sporadis dari markas mereka di daerah Tingginambut ke arah Mewulok dan kembali lagi ke markas mereka.
Menanggapi permasalahan itu, tegas Enembe, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak Jaya sudah melakukan berbagai pendekatan. "Tetapi karena ini adalah masalah ideologi, jadi bukan hanya masalah Pemda saja tetapi juga masalah negara," katanya.
Tugas Pemkab Puncak Jaya adalah mensejahterakan rakyat dan itu sudah dilakukan. Untuk itu, ia menegaskan walau tanpa diminta pun Pemerintah Provinsi Papua wajib hukumnya untuk membantu. "Semua yang diminta oleh kelompok OPM sudah diberikan, seperti permintaan untuk dibangun rumah, juga sudah dilakukan," katanya.
Menurut dia, setiap ada kejadian Pemkab Puncak Jaya selalu melaporkan kepada gubernur, namun tidak pernah mendapat tanggapan. Lain halnya dengan persoalan perang suku, maka hal itu menjadi tanggung jawab Pemkab. "Ini masalah negara, sehingga Pemprov harus segera berbicara dengan Kodam dan Polda untuk menyelesaikan masalah di Puncak Jaya," katanya.
Untuk itu, Enembe berharap Pemprov Papua untuk segera bertemu Kapolda dengan Pangdam guna membahas permasalahan yang terjadi di Kabupaten Puncak Jaya, sehingga pembangunan yang saat ini sedang berjalan dapat dikerjakan kembali tanpa ada gangguan keamanan lagi. (Antara)
Monday, April 26, 2010
Anggota OPM Masih Berkeliaran Di Puncak Jaya
4/26/2010 06:07:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Kekerasan di Papua
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- DAP: Jangan Lagi Ada Pembunuhan
- Dewan Adat Sesalkan Kekerasan di Papua
- Hentikan Pembentukan Milisi di Papua
- Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Hentikan Pendekatan Militer di Papua
- SBY Diminta Copot Kapolda dan Pangdam Cenderawasih
- Pratu Hasirun Divonis 6 Bulan
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Pengerahan TNI di Papua Tanpa Keputusan Politik
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Anggaran Otsus Papua Tersedot Birokrasi
- Bentrok TNI-OPM, Pengungsi di Papua Belum Tersentuh Bantuan
- Kapolda: Penembakan di Nafri Kriminal Murni
- Police send investigators to Papua
- Menhan: Insiden di Pinai Terkait Politik
- OPM: Kami Tak Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Papua
- Mabes Polri Kirim Tim Selidiki Bentrok di Papua
- Panglima TNI: Tak Ada Tambahan Personel di Papua
- Bentrok Pilkada di Papua, Menteri Minta Partai Politik Bertanggung Jawab
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi
Human Rights
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- Indonesia: Papuans Indicted for Treason
- Papoea's aangeklaagd voor hoogverraad
- Australia urged to take action on Papua
- Kongres Rakyat Papua Bukan Makar
- Awasi Proses Persidangan Papua
- AS Peringatkan Indonesia
- AS Desak RI Perhatikan Aspirasi Warga Papua
- Organisasi HAM Desak Indonesia Cabut Dakwaan atas Aktivis Papua
- HRW desak pembebasan lima aktivis Papua
- Indonesia: Drop Charges Against Papuan Activists
- Human rights abuses and the media
- Papuan Political Prisoner Refused Medical
- HRW: Sectarian violence has surged in RI
- Sidang Kasus Kongres Rakyat Papua
- Police Seen as Worst Torturers in Papua
- John Rumbiak dari Bibir Pasifik, Membuang Jala Ke Mancanegara
- An Indonesian War of 'Unknown Persons'
- Amnesty Demands Release Of Papuan Jailed for Protest Jakarta Globe | August 25, 2011
- Akankah Janji Pembangunan Merata, Damaikan Papua?
- Amnesty urges Indonesia to free Papuan activist
- Indonesia urged to rein in Kopassus to give Papua a chance at peace
- Program MIFEE Dinilai Melanggar HAM
- Menanti Ujung Tabir Teror Jayapura
- Imparsial: Jumlah Prajurit TNI di Papua Mencapai 16.000
Berita Daerah
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Kondisi Kesehatan Bram Makin Membaik
- RAPBD Papua Barat Ditetapkan
- Pengiriman Bantuan ke Wasior Terkendala Transportasi Kapal
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Wapres Pimpin Rapat 22 Menteri
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Mendagri: Segera serahkan APBA 2011
- DPRD Papua Barat Siapkan Dana Tambahan
- Era Otsus, Bidang Kesehatan di Papua Bagai “Lompat”
- Berbagai Tarian Tradisional Siap Ramaikan FDS
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Spesies Baru di Mamberamo-Foja
- 2010, Ilmuwan Teliti Sejarah Es Puncak Jaya
- Satu dari Delapan DPO OPM Tewas Tertembak
- Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya
- Katak "Pinokio" Spesies Baru dari Papua
- Aparat Keamanan Tembak Mati Anggota OPM
- Bantuan Menkokesara Diportes Warga Papua
- Anggaran PNPM 2010 Sebesar Rp12 Triliun
- Penghuni Lapas Abepura Ancam Demo Menkumham