JAKARTA (Suara Karya): Indnesian Coruption Wacth) ICW dan Jakarta Coruption Wacth) (JCW) mendesak Satuan Tugas (Satgas) Pemberatasan Mafia Hukum, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kejaksaan Tinggi (Kejati) DKI Jakarta dan Kepolisian memantau praktik penyalahgunaan keuangan negara di jajaran Pemprov DKI Jakarta.
"Kami menduga begitu menonjol dugaan penyalahgunaan dana bantuan operasional sekolah (BOS) di DKI Jakarta saat ini," ujar Emerson Yuntho dari ICW. Dengan diterjunkannya pemantau oleh Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, ia berkeyakinan penyalahgunaan dana BOS akan semakin berkurang atau paling tidak dapat ditekan.
"Dana BOS itu jangan sampai dinikmati oknum pejabat yang tidak berhak, tetapi harus sampai ke sasaran," harap Emerson Yuntho.
Sementara itu, Manat Gultom dari JCW meminta penegak hukum justru lebih fokus kepada institusi di jajaran Pemprov DKI Jakarta yang memiliki anggaran pemeliharaan cukup besar setiap tahunnya. Ia menilai ada kecenderungan pimpinan institusi yang memiliki proyek pemeliharaan mempermainkan anggarannya sesuka hati.
Ia mencontohkan Suku Dinas (Sudin) Tata Air Jakarta Barat dan Jakarta Utara. "Kedua institusi itu memiliki anggaran puluhan miliar hanya untuk pemeliharaan. Ironisnya, warga masyarakat nyaris tidak dapat menikmati parsarana dan utilitas yang terawat dengan anggaran cukup besar tersebut," ujarnya.
Berdasarkan pemantauannya, baik Sudin Tata Air Jakarta Utara maupun Jakarta Barat tidak melelang atau mentenderkan proyek pemeliharaan beranggaran puluhan miliar tersebut.
Sementara itu, Komisi Yudisial (KY) dan Satgas Pemberantasan Mafia Hukum, didesak untuk segera menindaklanjuti laporan dugaan pelanggaran kode etik dan perilaku hakim terkait putusan Pengadilan Negeri (PN) Sorong dalam kasus illegal mining yang melibatkan PT KSM.
Desakan tersebut, disampaikan kuasa hukum PT Anugrah Surya Indotama, Supono di Jakarta, Minggu (25/4). Menurut Supono, laporan dugaan pelanggaran hakim tersebut, telah disampaikan ke Komisi Yudisial beberapa waktu lalu.
"Sayangnya, sampai saat ini, laporan itu belum mendapat respon dari Komisi Yudisial. Karena itu, kami meminta KY untuk segera menindaklanjuti laporan yang kami sampaikan. Kami juga, dalam waktu dekat akan melaporkan hal yang sama ke Satgas Pemberantasan Mafia Hukum," ujar Supono.
Keterlibatan mafia hukum didasari pada putusan PN Jayapura pada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Papua, Maran Gultom.
Ia menjadi terdakwa pada kasus pemalsuan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Papua No 123 tahun 2004 tanggal 5 Mei 2004 tentang Pemberian Kuasa Pertambangan Penyelidikan Umum Bahan Galian Batu Bara kepada PT KSM di Raja Ampat, Papua. (Wilmar P/Sugandi)
Monday, April 26, 2010
Satgas Diminta Pantau Dugaan Penyalahgunaan Dana BOS
4/26/2010 06:16:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Korupsi
- Atasi Rusuh Papua, Ini Strategi Lemhanas
- Anggaran Otsus Papua Tersedot Birokrasi
- KPK Usut Proyek Trans Papua Barat
- 44 Anggota DPR Papua Barat Tersangka Korupsi
- DAP Desak Koruptor Dana Otsus Ditangkap
- Putusan Janggal Dilaporkan ke Satgas
- Tersangka Korupsi Dibawa ke Polda Papua
- 56 Hari Buron, Pejabat Boven Digoel Ditangkap
- Papua Berpotensi Besar Pecah 10 Tahun Mendatang
- Protes Penahanan Bupati, Warga Papua Datangi KPK
- KEJATI PAPUA SIAP PANGGIL KETUA DPRP
- Penahanan Ahmad Hatari Tunggu Waktu
- Kejagung Segera Tahan Dua Petinggi Kejaksaan yang Korupsi
Mining
- Karyawan Freeport Mogok, Indonesia Tertohok
- Hess Acquires 42.5% Kofiau Block, Papua
- Niko's Four Blocks in Indonesia Might Contain 4.6 Billion BOE
- The blacklisting of Rio Tinto
- Antisipasi Mogok Freeport, Polres Mimika Siagakan 600 Personel
- Pemkab Mimika antisipasi rencana mogok karyawan Freeport
- Pekerja PT Freeport Indonesia Akan Mogok
- Freeport: We Will Offer Miners a Fair Deal Ahead of Strike
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- Freeport Cracks Down On West Papuan Unions
- Enough, Say West Papuan Workers To Freeport
- Tingkat Pencemaran Merkuri di Mimika Sudah Parah
- 37 Titik Air Di Timika Tercampur Mercury
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- Tangguh third train should have 3.8m tons of capacity
- Tangguh Gas for Domestic Use, says BPMigas
- ExxonMobil to sell interests in Aceh gas fields and LNG plant
- PT Freeport Setor Pajak 692 Juta Dolar AS
- Longsor di Freeport, Warga Australia Tewas
- ANGGOTA PMC TAGIH JANJI BP TANGGUH
- Banding atas Freeport dilanjutkan
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Pembela masyarakat Papua kecewa gugatan soal Freeport kandas
- W. Papua Locals Demand Probe Of Mining Graft
Pendidikan
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Seminar Raja Ampat di UKSW Salatiga
- Sekolah Belum Dilengkapi Meja Kursi
- Puluhan Mahasiswa Asal Papua Kuliah di UGM
- Guru Lulus Sertifikasi Akan Diroling ke Pedalaman
- Tidak Ada Biaya, Sejumlah Anak Repatrian Tidak Sekolah
- Gedung SD YPPK St Johanes Bosco Kimaam Memprihatinkan
- Di Manokwari, Satu Sekolah Diajar Seorang Guru
- Awalnya Hanya Buat Modul, Sempat Terkendala Dana
- Unhas Setuju Bantu Peningkatan SDM di Papua
- Ribuan Anak di Merauke Tak Bersekolah
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN
- Alokasi Dana BOS Papua Rp187 Miliar
- Minim Ruang Kelas, 153 Siswa Tetap Belajar
- Papua Butuh SDM Bidang Energi Terbarukan
- Ratusan Guru Biak Numfor belum Dapat Tunjangan Sertifikasi Delapan Bulan
- Unicef Bantu Papua 4 Juta Dollar AS
- UNICEF Bantu Papua US$4 Juta
- Unicef allocates US$4 million for education in Papua
- Semangat di Tengah Keterbatasan
- Mewujudkan Mimpi Melalui Pendidikan di Papua