Monday, April 26, 2010

Papua Berpotensi Besar Pecah 10 Tahun Mendatang

TEMPO Interaktif, Jakarta -Ketua Dewan Fasilitator Institut Perdamaian Ichsan Melik mengatakan sepuluh tahun ke depan, Indonesia akan menjadi negara yang mudah sekali pecah. Dan yang paling mudah terkena ini adalah Daerah Papua.

Ichsan mengatakan ada beberapa sumber konflik di negara ini yang bisa menimbulkan perpecahan. Yaitu konservatisme dan radikalisme, agama dan etnis, partai-partai politik yang sektarian dan tidak bernuansa nasionalisme, pengerukan sumber daya alam yang sewenang-wenang, dan korupsi.

"Papua memiliki sumber-sumber konflik ini," kata Ichsan dalam Musyawarah Nasional Pertama Fasilitator Perdamaian hari ini (25/1) di Hotel Clarion Makassar, Sulawesi Selatan. Dalam acara bertajuk Sinergi Gerakan untuk Indonesia Damai ini, hadir Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo membawakan sambutan. Selain itu juga akan hadir pembicara antara lain Praktisi Perdamaian Gerakan Baku Mae Maluku, dan Sri Sultan Hamengku Buwono X.

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang rencananya akan dihadirkan hari ini belum pasti akan hadir. Sementara peserta kegiatan ini dari seluruh daerah di Indonesia, bahkan ada dari Mesir.

SUKMAWATI