JAKARTA (Suara Karya): Ketua DPR Provinsi Papua mengusulkan pilkada ditunda hingga pemerintah pusat dan provinsi mengambil keputusan tegas atas surat keputusan Majelis Rakyat Papua (MRP) Nomor 14 Tahun 2009
Ketua DPR Papua Jhon Ibo kepada wartawan usai memimpin rapat koordinasi bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Papua dan MRP di ruang rapat DPR Papua di Jayapura, kemarin mengemukakan, SK MRP Nomor 14 Tahun 2009 merupakan keputusan keberpihakan terhadap orang asli Papua tentang bakal calon kepala daerah di Papua yang harus putra daerah.
"Kita memutuskan agar pilkada di Papua ditunda sampai ada peraturan pemerintah (PP) yang dikeluarkan terkait SK itu," katanya.
Sesuai dengan usulan tersebut, tutur Jhon Ibo, nantinya DPR Papua akan langsung membentuk panitia khusus (pansus) guna menindaklanjuti usulan penundaan pilkada itu. Usulan tersebut akan langsung diserahkan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Pulhukkam) serta pihak terkait. "Hari ini, setelah rapat kita langsung kirimkan usulan kita ke pusat," kata Jhon Ibo.
Sementara itu, dalam rapat koordinasi yang dihadiri anggota DPR Papua, anggota KPU Provinsi Papua, anggota KPU Kota Jayapura dan anggota MRP membahas tentang tiga opsi, diantaranya, melanjutkan pilkada tanpa mempertimbangkan polemik SK MRP Nomor 14 Tahun 2009, atau pilkada ditunda sampai 60 hari.
Jika sampai 60 hari tersebut belum ada keputusan, pilkada dilanjutkan dan opsi ketiga adalah pilkada ditunda sampai ada PP yang mengatur tentang SK MRP.
Hasil rapat yang disepakati bersama antara DPR Papua, MRP dan juga KPU adalah pilkada ditunda hingga PP dikeluarkan pemerintah.
Sesuai kalender KPU Papua, dalam tahun 2010 ini, sedikitnya akan digelar 21 pilkada di Papua. Saat ini, proses pilkada telah berjalan adalah Kota Jayapura dan Kabupaten Keerom, Papua.
Sementara itu, Bupati Banjar Provinsi Kalimantan Selatan, Khairul Saleh meminta KPU dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menjalankan tugas secara profesional.
Kinerja Panwaslu
"Saya meminta, baik KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu maupun Panwaslu sebagai pengawas pemilu bekerja secara profesional," ujar bupati saat menerima kunjungan anggota KPU Banjar Ahmad Faisal dan Ketua Panwaslu Banjar, Tarmiji di Banjar, Senin (26/4).
Pertemuan resmi antara kepala daerah dan lembaga penyelenggara serta pengawas pilkada itu, dihadiri Komandan Distrik Militer 1006 Martapura, Letkol Inf Tirton Nefianto dan Sekda Banjar, Nasrun Syah serta pejabat terkait lainnya.
Menurut bupati, kedua lembaga yang dibentuk untuk mendukung kelancaran pemilihan umum kepala daerah itu, juga dituntut mampu menyelesaikan masalah sesuai aturan dan ketentuan berlaku.
Di sisi lain, tutur dia, sesuai alam demokrasi maka dipastikan banyak masalah yang muncul akibat ketidakpuasan berbagai pihak karena banyaknya kepentingan sehingga semuanya harus diselesaikan secara cepat dan tuntas.
"Sebuah pesta demokrasi pasti memunculkan rasa ketidakpuasan karena banyaknya kepentingan sehingga harus disikapi secara arif dan bijaksana, di samping mereka yang kecewa harus mampu bersikap sportif," ucapnya. (Tri H/Ant)
Tuesday, April 27, 2010
DPR Papua Usulkan Pilkada Ditunda
4/27/2010 03:11:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Berita Daerah
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Kondisi Kesehatan Bram Makin Membaik
- RAPBD Papua Barat Ditetapkan
- Pengiriman Bantuan ke Wasior Terkendala Transportasi Kapal
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Wapres Pimpin Rapat 22 Menteri
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Mendagri: Segera serahkan APBA 2011
- DPRD Papua Barat Siapkan Dana Tambahan
- Era Otsus, Bidang Kesehatan di Papua Bagai “Lompat”
- Berbagai Tarian Tradisional Siap Ramaikan FDS
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Spesies Baru di Mamberamo-Foja
- 2010, Ilmuwan Teliti Sejarah Es Puncak Jaya
- Satu dari Delapan DPO OPM Tewas Tertembak
- Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya
- Katak "Pinokio" Spesies Baru dari Papua
- Aparat Keamanan Tembak Mati Anggota OPM
- Bantuan Menkokesara Diportes Warga Papua
- Anggaran PNPM 2010 Sebesar Rp12 Triliun
- Penghuni Lapas Abepura Ancam Demo Menkumham
Kebijakan Pemerintah
- Menkeu Minta DPR Panggil Gubernur Papua
- Pesawat Bertambah, TNI AU Bakal Tambah Pangkalan
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Papua Banjir Mata-Mata
- Akankah Janji Pembangunan Merata, Damaikan Papua?
- Pemerintah siapkan peraturan presiden soal percepatan Papua
- Pemekaran Papua Tengah Ditarget Tahun ini
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Papua Terima Kucuran Dana Tambahan Rp1 Triliun
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Diserahkan 11 Rekomendasi Daerah Otonomi Baru Papua
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- Valens: Militer Tak Memadai Redam Separatisme
- Tantowi: Perlu Ada Kementerian Khusus Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Bangun Papua Sesuai Aspirasi
- Hilangkan Label Separatis
- Otsus Belum Didukung Ketentuan Pelaksana
- Kemenlu: Tak Ada Yang Masalahkan Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
Papua Autonomy
- Pemerintah siapkan peraturan presiden soal percepatan Papua
- Indonesia: ‘Nothing controversial’ in leaked West Papua report
- Anatomy of an Occupation: Indonesian Military in West Papua
- Aceh serves as model for Papua
- Kapan Pemerintah Mau Dialog Soal Papua?
- Horizontal-Vertikal Bersamaan
- The case for West Papuan self–determination
- Dialogue and Demilitarization Needed in Papua: Imparsial
- Jangan Anggap Remeh Gerakan Intelektual Papua Barat
- Penyelesaian Konflik Papua dengan Dialog
- Ekonomi Bisnis Finansial Pemerintah Kaji Format Penataan Papua
- Polisi Kirim Densus 88 ke Papua
- RI Berusaha Minimalisir Dampak Demo Papua
- Soal Papua, Pemerintah Harus Cantik Berdiplomasi
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Isu Kesejahteraan Picu Kekerasan Papua
- Papuans demand more attention
- Pay serious attention to Papua, govt told
- Dialog, Satu-satunya Solusi Masalah Papua
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Pasukan Marinir ke Marauke
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Marinir ke Biak
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN