TIMIKA--MI: Situasi keamanan di Kwamki Lama, Timika, Papua sejak Rabu (14/4) malam hingga Kamis (15/4) pagi tegang, menyusul tewasnya Kalelo Kogoya.
Kalelo adalah warga Jalan Ile Ale Jalur V, Kampung Karang Senang-SP3 dan menghembuskan nafas di Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) Timika pada Rabu malam.
Nyawa Kalelo tidak bisa diselamatkan setelah tubuhnya tertembus 20 anak panah yang dilesakkan oleh salah satu kelompok warga di ruas jalan Timika menuju Kwamki Lama, Rabu siang.
Hingga kini warga terus berdatangan ke rumah korban di Jalan Ile Ale Jalur V Kwamki Lama. Bahkan sekitar 50-an orang dari Kampung Utikini Baru kini sudah berkumpul di rumah korban lengkap dengan peralatan perang tradisional.
Keluarga korban saat ini sedang menunggu pemulangan jenazah Kalelo dari RSMM Timika dan rencananya jenazah yang bersangkutan akan dibakar oleh keluarganya sesuai tradisi masyarakat pegunungan Papua.
Warga kedua kelompok di Kwamki Lama sejak Kamis pagi berjaga-jaga di lokasi mereka masing-masing dengan bersenjatakan busur dan anak panah, parang dan benda-benda tajam lainnya.
Anggota Polsek Mimika Baru dipimpin langsung Kapolsek AKP Lang Gia melakukan penyisiran ke rumah-rumah warga Kwamki Lama dan menangkap dua warga yang membawa busur dan anak panah.
Sementara itu salah seorang anggota intel Polres Mimika, Bripka Kanis Jehabut dilaporkan terkena panah nyasar saat sedang melakukan pengamanan di Kwamki Lama, Kamis pagi. Korban saat ini sudah dievakuasi ke RSMM Timika untuk mendapat perawatan medis. (Ant/OL-01)
Sumber: mediaindonesia.com
Thursday, April 15, 2010
Polisi Korban Bentrokan di Timika Bertambah Jadi Tiga Orang
4/15/2010 11:50:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Berita Daerah
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Kondisi Kesehatan Bram Makin Membaik
- RAPBD Papua Barat Ditetapkan
- Pengiriman Bantuan ke Wasior Terkendala Transportasi Kapal
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Wapres Pimpin Rapat 22 Menteri
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Mendagri: Segera serahkan APBA 2011
- DPRD Papua Barat Siapkan Dana Tambahan
- Era Otsus, Bidang Kesehatan di Papua Bagai “Lompat”
- Berbagai Tarian Tradisional Siap Ramaikan FDS
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Spesies Baru di Mamberamo-Foja
- 2010, Ilmuwan Teliti Sejarah Es Puncak Jaya
- Satu dari Delapan DPO OPM Tewas Tertembak
- Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya
- Katak "Pinokio" Spesies Baru dari Papua
- Aparat Keamanan Tembak Mati Anggota OPM
- Bantuan Menkokesara Diportes Warga Papua
- Anggaran PNPM 2010 Sebesar Rp12 Triliun
- Penghuni Lapas Abepura Ancam Demo Menkumham
Military
- Wakil Kepala Bais TNI Jabat Pangdam XVII/Cenderawasih
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Tolak Leopard, Pangdam Cenderawasih Minta Panser
- Wests a world apart in bloody bid for freedom
- Pesawat Bertambah, TNI AU Bakal Tambah Pangkalan
- Papua Banjir Mata-Mata
- Pemuda Papua Kritik Pendekatan Keamanan Indonesia
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- DAP: Jangan Lagi Ada Pembunuhan
- Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Indonesian president needs to reign in rampant military in West Papua
- Indonesia urged to rein in Kopassus to give Papua a chance at peace
- Anatomy of an Occupation: Indonesian Military in West Papua
- The Papua Problem: Seeds of Disintegration
- Menanti Ujung Tabir Teror Jayapura
- Imparsial: Jumlah Prajurit TNI di Papua Mencapai 16.000
- TNI Lakukan Aksi Spionase di Papua?
- HRW Soal Aksi Mata-mata TNI di Papua
- Operasi Militer Timbulkan Teror Baru di Papua
- West Papua: Military report confirms desire for freedom
- Academics call for end to military approach in Papua
- Dialogue and Demilitarization Needed in Papua: Imparsial
Kekerasan di Papua
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- DAP: Jangan Lagi Ada Pembunuhan
- Dewan Adat Sesalkan Kekerasan di Papua
- Hentikan Pembentukan Milisi di Papua
- Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Hentikan Pendekatan Militer di Papua
- SBY Diminta Copot Kapolda dan Pangdam Cenderawasih
- Pratu Hasirun Divonis 6 Bulan
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Pengerahan TNI di Papua Tanpa Keputusan Politik
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Anggaran Otsus Papua Tersedot Birokrasi
- Bentrok TNI-OPM, Pengungsi di Papua Belum Tersentuh Bantuan
- Kapolda: Penembakan di Nafri Kriminal Murni
- Police send investigators to Papua
- Menhan: Insiden di Pinai Terkait Politik
- OPM: Kami Tak Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Papua
- Mabes Polri Kirim Tim Selidiki Bentrok di Papua
- Panglima TNI: Tak Ada Tambahan Personel di Papua
- Bentrok Pilkada di Papua, Menteri Minta Partai Politik Bertanggung Jawab
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi