Saturday, February 12, 2011

Maret, Listrik di Papua Pakai Sistem Prabayar

JAYAPURA, KOMPAS.com — Program PT Perusahaan Listrik Negara menyangkut pelayanan listrik prabayar di Provinsi Papua berlaku mulai Maret mendatang.

"Listrik prabayar merupakan pelayanan PLN dalam menjual listrik dengan cara pelanggan membayar pada awal atau seperti membeli pulsa listrik, mirip seperti pulsa prabayar yang akrab dikenal kalangan pengguna telepon seluler," kata kata juru bicara PLN Papua, Dharmawan Uloli, di Jayapura, Kamis (10/2/2011).

"Pelanggan bebas membeli voucher sebelum menggunakan listrik dari PLN. Kalau pelanggan membeli voucher bernilai Rp 100.000 dan pemakaiannya boros, hanya dapat bertahan dua sampai tiga hari. Namun, jika hemat, bisa habis satu minggu, bahkan satu bulan," katanya.

Menurut dia, layanan listrik prabayar dapat mengantisipasi melonjaknya pemakaian listrik dari pelanggan bersangkutan dan meminimalkan keluhan dari pelanggan tentang besarnya pemakaian yang mereka bayar di loket PLN. "Banyak keluhan pelanggan tentang kesalahan petugas membaca meteran dan pemadaman listrik akibat pelanggan telat bayar. Jadi, dengan sistem prabayar ini, hal itu tentu akan diminimalkan," ujar Dharmawan.

Sementara itu, terkait dengan kabel udara PLN yang sering terganggu akibat pohon tumbang, ia juga meminta pengertian masyarakat saat pohon itu akan dipotong. "Kami sangat mengharapkan kerja sama pelanggan. Maksimalnya pelayanan PLN tentu harus ditunjang juga oleh ketepatan waktu pembayaran tagihan listrik. Dan juga bagi masyarakat agar bisa menerima penjelasan PLN saat akan memotong pohon di sekitar rumahnya," ucap Dharmawan.

Menyinggung masih seringnya terjadi pemadaman bergilir oleh PLN Papua, Dharmawan mengakui hal tersebut dilakukan karena ada pemeliharaan rutin mesin pembangkit yang mengalami kerusakan. "Yang jelas, kalau tidak ada problem, tentu lampu akan terus menyala sepanjang hari," ujarnya.


Sumber: http://regional.kompas.com/read/2011/02/10/09461870/Maret.Listrik.di.Papua.Pakai.Sistem.Prabayar