JAYAPURA - Masalah tunggakan tagihan Rekening Listrik masih menjadi masalah utama bagi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN/Persero).
Humas PLN wilayah Papua, Yosephina, S Kwano mengungkapkan di 2010 pihaknya mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah akibat tunggakan tersebut. Anehnya tunggakan itu berasal dari pelanggan dengan kode golongan 63 atau pelanggan instansi pemerintahan.
"Rata-rata yang menunggak tagihannya itu adalah instansi Pemerintahan yang berasal dari Pemda Papua. sejak November 2010 lalu sampai saat ini, mereka (Pemda Papua) belum menyelesaikan tagihan rekeningnya,” kata Yosephina di Jayapura, Rabu (9/2/2011).
Wanita asal Papua ini, mengaku tak hafal betul nominal tagihan rekening listrik milik Pemda Papua sejak November 2010 hingga Februari 2011 ini. Tetapi dikatakan, tagihan senilai ratusan juta itu adalah tagihan rekening listrik yang dikomulasikan dari beberapa instansi yang berada di bawah naungan Pemda Papua.
"Ada beberapa instansi pemerintahan diantaranya Kantor Biro Keuangan Provinsi Papua Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura, dan beberapa instansi lainnya," ujarnya.
Dia juga menambahkan selain Pemda Papua, TNI dan Polri juga salah satu pelanggan yang menunggak tagihan rekeningnya. Sehingga dalam waktu dekat pihaknya akan mengambil langkah tegas dengan melakukan pemutusan limit sementara hingga tagihan rekening yang bersangkutan diselesaikan.(ade)
