WAMENA - Dua sekolah di Jayawijaya yaitu SD Inpres Landia, Distrik Pelebaga dan SMA Negeri Kurulu, Distrik Kurulu, Kabupaten Jayawijaya, pasalnya siswa kedua sekolah tersebut tidak terdaftar dalam data base Ujian Nasional (UN) tahun pelajaran 2010/2011.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P) Kabupaten Jayawijaya Dommy Talakua SE,MM mengatakan, jika kedua sekolah tersebut tidak bisa mengikuti ujian, karena adanya kesalahan dari pihak sekolah, dimana kedua sekolah ini tidak menyampaikan data peserta ujian sampai pada batas waktu yang telah ditentukan.
"Kedua sekolah ini tidak melaporkan jumlah peserta ujian sampai batas waktu yang sudah ditentukan, padahal kami sudah umumkan melalui media, tetapi dari sekolah tidak ada laporan," katanya kepada Cenderawasih Pos (grup JPNN) di ruang kerjanya, Selasa (15/3).
Apakah tidak ada jalan lain? Dommy mengungkapkan, jika pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, karena pelaksanaan ujian tahun ini berbeda dengan tahun lalu.
"Tahun ini tidak ada ujian susulan, kami berikan dua solusi kepada pihak sekolah yaitu mengikutkan siswanya ujian paket atau menunggu ujian tahun depan, karena tahun ini tidak ada lagi ujian susulan," pungkasnya.
Ditanya mengenai jumlah peserta yang akan mengikuti ujian tahun ini, Dommy mengungkapkan, secara keseluruhan yang akan mengikuti ujian berjumlah 5.238 peserta, terdiri dari SMA sebanyak 1.026 peserta, SMK 593 peserta, SMP 1.850 peserta dan SD 1.769 peserta. (lmn/nan)
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Pengajaran (P dan P) Kabupaten Jayawijaya Dommy Talakua SE,MM mengatakan, jika kedua sekolah tersebut tidak bisa mengikuti ujian, karena adanya kesalahan dari pihak sekolah, dimana kedua sekolah ini tidak menyampaikan data peserta ujian sampai pada batas waktu yang telah ditentukan.
"Kedua sekolah ini tidak melaporkan jumlah peserta ujian sampai batas waktu yang sudah ditentukan, padahal kami sudah umumkan melalui media, tetapi dari sekolah tidak ada laporan," katanya kepada Cenderawasih Pos (grup JPNN) di ruang kerjanya, Selasa (15/3).
Apakah tidak ada jalan lain? Dommy mengungkapkan, jika pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, karena pelaksanaan ujian tahun ini berbeda dengan tahun lalu.
"Tahun ini tidak ada ujian susulan, kami berikan dua solusi kepada pihak sekolah yaitu mengikutkan siswanya ujian paket atau menunggu ujian tahun depan, karena tahun ini tidak ada lagi ujian susulan," pungkasnya.
Ditanya mengenai jumlah peserta yang akan mengikuti ujian tahun ini, Dommy mengungkapkan, secara keseluruhan yang akan mengikuti ujian berjumlah 5.238 peserta, terdiri dari SMA sebanyak 1.026 peserta, SMK 593 peserta, SMP 1.850 peserta dan SD 1.769 peserta. (lmn/nan)
Source: www.jpnn.com
