JAYAPURA--MICOM: Pemerintah Provinsi Papua, melalui Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Eliezer Renmaur menyerahkan 11 rekomendasi pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB).
"Sebenernya, semasa jabatan Barnabas Suebu sebagai Gubernur 11 rekomendasi ini sudah keluar, namun baru kali ini diserahkan ke masing-masing kepala daerah," kata Eliezer Renmaur di Jayapura, Selasa (9/8).
Dia mengatakan, sebelas daerah yang sudah mendapat rekomendasi adalah Kabupaten Numfor di Biak Numfor, Kabupaten Katemban di Pegunungan Bintang, Kabupaten Muara Digul, Kabupaten Admi Korbay di Mappi.
Kabupaten Yapen Barat Utara (Yabaru) di Yapen, Kabupaten Puncak Trikora di Lanny Jaya, dan lima Kabupaten yang berada di Kabupaten Yahukimo, yakni Yahukimo Utara, Yahukimo Barat, Yahukimo Timur, Pegunungan Seir, dan Mamberamo Hulu.
"Pemekaran ini merupakan aspirasi dari masyarakat melalui pemerintah induk, sehingga mantan Gubernur Papua Barnabas Suebu menindaklanjuti dengan mengeluarkan rekomendasi ini," jelasnya.
Dia menjelaskan, di satu sisi ada moratorium Presiden soal pemekaran wilayah, namun pertimbangan mantan Gubernur pada waktu itu adalah dari sisi pembangunan, sehingga berkonsultasi dengan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri dan akhirnya disetujui.
"Gubernur kan hanya menyalurkan saja, tinggal bagaimana daerah menindaklanjuti, termasuk Menteri Dalam Negeri, DPR-RI, termasuk wakil daerah yang mewakili Papua di DPR-RI," ucap Eliezer.
Menurut dia, tentu saja akibat pemekaran akan berpengaruh pada Dana Alokasi Umum (DAU) karena wilayah dibagi, pegawai dibagi, begitu juga masyarakat dibagi.
Untuk itu, lanjut Eliezer, dirinya berharap agar kabupaten yang sudah dimekarkan maupun yang baru sudah harus mengelola sumber-sumber potensi di daerahnya untuk mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Mulai dari sekarang sudah harus berpikir soal pendapatan asli daerah, sebab belajar dari pengalaman rata-rata pemekaran dan daerah yang belum ada pemakaran, masih berharap pada DAU serta dana Otonomi Khusus (Otsus), artinya ketergantungan ke pusat masih tinggi," katanya. (Ant/OL-2)
Sumber; http://www.mediaindonesia.com
Friday, August 12, 2011
Diserahkan 11 Rekomendasi Daerah Otonomi Baru Papua
8/12/2011 07:56:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
Kebijakan Pemerintah
- Menkeu Minta DPR Panggil Gubernur Papua
- Pesawat Bertambah, TNI AU Bakal Tambah Pangkalan
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Papua Banjir Mata-Mata
- Akankah Janji Pembangunan Merata, Damaikan Papua?
- Pemerintah siapkan peraturan presiden soal percepatan Papua
- Pemekaran Papua Tengah Ditarget Tahun ini
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Papua Terima Kucuran Dana Tambahan Rp1 Triliun
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- Valens: Militer Tak Memadai Redam Separatisme
- Tantowi: Perlu Ada Kementerian Khusus Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Bangun Papua Sesuai Aspirasi
- Hilangkan Label Separatis
- Otsus Belum Didukung Ketentuan Pelaksana
- Kemenlu: Tak Ada Yang Masalahkan Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru