Monday, August 22, 2011

Gedung SD YPPK St Johanes Bosco Kimaam Memprihatinkan

MERAUKE- Meski telah banyak meluluskan anak-anak negeri khususnya dari Distrik Kimaam, namun kondisi bangunan SD YPPK St. Johanes Bosco cukup memprihatinkan. Pasalnya, bangunan yang dibangun sekitar 1971 itu sampai saat ini belum pernah direhab.

Seperti yang disaksikan langsung Cenderawasih Pos, saat mengikuti Turkam Bupati Romanus Mbaraka ke Kimaam, bangunan dari sekolah tersebut banyak mengalami kerusakan. Selain atapnya banyak yang bocor, dinding dari bangunan sekolah tersebut banyak yang lubang kiri kanan.

‘’Ini merupakan bangunan sekolah pertama di Kimaam yang dibangun sekitar tahun 1971 tapi sejak dibangun sampai sekarang ini belum pernah di rehab,’’ kata Paulinus Mawi yang tak lain lulusan dari sekolah tersebut sekitar sekitar tahun 1974. Menurutnya, saat sekolah tersebut dibangun dirinya sudah berada di kelas IV. ‘’Saya salah satunya yang angkat-angkat pasir saat itu,’’ jelasnya.

Secara terpisah, Yosep Dimas K, salah satu guru tetap yayasan sekolah tersebut mengaku murid sekolah tersebut saat ini berjumlah 317 orang, merupakan jumlah terbesar untuk sekolah-sekolah yang berada di kampung, pedalaman Merauke.

Dengan kondisi bangunan sekolah saat ini, Yosep mengaku saat hujan ruangan kelas jadi basah akibat atapnya yang sudah bocor disana sini. ‘’Bapak bisa lihat sendiri kondisinya seperti apa,’’ jelasnya.

Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, saat Turkam ke daerah tersebut mengaku akan segera merehab sekolah tersebut termasuk sekolah-sekolah dibeberapa kampung lainnya yang mengalami kondisi yang sama. Sekadar diketahui, untuk untuk sekolah-sekolah SD di kampung-kampung (pedalaman) Merauke sebagian besar merupakan milik YPPK yang dibangun para misionaris sebelum pemerintah masuk kemudian YPK.(ulo/nan)

Sumber; http://www.cenderawasihpos.com