Monday, August 22, 2011

Di Manokwari, Satu Sekolah Diajar Seorang Guru

MANOKWARI - Wajah pendidikan di Distrik Didohu, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat memprihatinkan. Bisa dibayangkan, bila satu orang guru dipaksa mengajar 86 siswa. Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) tersebut mengajar untuk semua mata pelajaran.

Kepala Sekolah SMP Persiapan Didohu, Jerry Saiba mengatakan kurangnya guru di Distrik Didohu mengakibatkan siswa tidak bisa mengecap pelajaran dengan baik layaknya seorang siswa. SMP ini butuh guru Matematika, Fisika, Biologi, Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

‘’Jangan kami kasih guru agama banyak-banyak, cukup satu saja, kasihan para siswa, harus diajar seadanya oleh seorang guru agama, “ katanya.

Makanya, Jerry Saiba berharap pada pengangkatan CPNS dapat diprioritaskan bagi daerah pedalaman yang masih sangat kekurangan guru. Lemahnya sanksi yang diberikan pemerintah daerah selama ini dianggap sebagai salah satu faktor banyaknya guru yang lalai menjalankan tugasnya di daerah pedalaman sesuai SK Penempatan yang diterimanya.

‘’Oleh kareana itu, kedepan hal ini bisa menjadi bahan evaluasi bagi Pemerintah Daerah agar kedisiplinan PNS khsusunya guru saat menjalankan tugas di tempat kerja,’’ tukasnya.

Ia meminta Dinas Pendidikan bisa mengatur penempatan guru sesuai dengan kebutuhan pendidikan di masing-masing distrik, khususnya 17 distrik pedalaman.“Kami harap Dinas Pendidikan bisa prioritaskan penempatan guru ke daerah mana yang membutuhkan khususnya daerah pedalaman, tolong tempatkan guru yang memiliki mental, dan moral dalam mengabdi sebagai tenaga pengajar, “ katanya.

Ia juga meminta agar Dinas Pendidikan tegas dan memberi sanksi yang berat bagi oknum guru yang malas mengajar di daerah pedalaman seperti penangahan gaji, maupun pemecatan sebgai PNS.

Selain guru kurang, bangunan sekolah juga diminat segera diselesaikan dalam bentuk bangunan yang baru. Sebanyak 86 siswa SMP Persiapan Didohu belajar di atas bangunan kayu yang dibangun. (lm/awa/jpnn)

Sumber; http://www.jpnn.com