Mbaraka: Dikuatirkan Pulau Kimaam Akan Tenggelam
MERAUKE- Pulau Kimaam yang memiliki kekayaan alam yang begitu melimpah terutama perikanannya dan sangat potensial untuk bidang pertanian, dinyatakan tertutup untuk para investor. Pasalnya, jika masih dibuka dan dilakukan pembabatan hutan, maka dikuatirkan Pulau yang terpisah dari Pulau Besar Papua itu akan tenggelam.
Tentang ditutupnya Pulau Kimaam untuk investor tersebut diungkapkan Bupati Merauke Drs Romanus Mbaraka, MT, dihadapan masyarakat Kimaam pada Turun Kampung (Turkam) di Pulau Kimaam. ‘’Saya sampaikan bahwa untuk Kimaam sudah ditutup untuk investasi. Kalau kemarin kalian mendengar akan ada investasi masuk ke Tabonji dan Ilwayab di Wamol, semua itu sudah bergeser,’’ katanya. Menurut Bupati Romanus, penutupan Pulau Kimaam tersebut telah ia sampaikan ke Menteri Perekonomian di Jakarta belum lama ini. Alhasil, pemikiran tersebut diterima baik oleh Pemerintah Republik Indonesia yang memberikan ‘restu’ untuk menutup pulau tersebut dari investasi.
Penutupan dari Kimaam tersebut, kata Bupati, karena Pulau Kimaam sendiri seperti kuali dimana bagian tengah dari Pulau tersebut merupakan rawa dalam dan luas. ‘’Kalau kualinya ini bocor karena investasi maka pulau ini akan menjadi lautan, sehingga tidak boleh dibuka untuk investasi,’’ jelasnya.
Bupati membiarkan masyarakat tersebut berkembang lewat jalur pendidikan, apalagi menurutnya, Tuhan telah memberikan kekayaan yang begitu melimpah bagi masyarakat Kimaam. Sebab, ikan sendiri tidak perlu ditangkap tapi masuk sendiri ke dalam perahu.
Bupati meminta masyarakat agar semua anak di daerah tersebut sekolah. Sebab, untuk menjadi tuan di negeri sendiri tidak ada jalan lain selain melalui sekolah.
Dikatakan Bupati, lewat Merauke Integrated Food and Energy Stated (MIFEE) sejumlah investasi telah masuk ke daerah kawasan Kali Bian dan kawasan Kali Kumbe. Perusahaan-perusahaan masuk tersebut menggunakan tehnologi tinggi.
‘’Pertanyaannya sekarang, berapa orang Papua yang bisa bekerja di sana. Karena itu saya sering katakan kalau orang Papua tidak disiapkan dari sekarang lewat pendidikan, maka mereka hanya akan menjadi penonton. Kalaupun bisa bekerja, hanya pada bagian clening servis, tapi tidak pada posisi tinggi dalam perusahaan itu karena pendidikan yang tidak ada,’’ katanya. Karena itu, mau tidak mau mulai sekarang semua harus sekolah.(ulo/nan)
Sumber; http://www.cenderawasihpos.com
Monday, August 22, 2011
Kimaam Tertutup Untuk Para Investor
8/22/2011 06:13:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
Economi
- PT Freeport Berikan Rp 3,4 Triliun ke Pemerintah
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Pasar Skouw dorong ekspor ke PNG
- 18 Ton Kopi Arabica Baliem Diekspor ke Amerika
- Subsidized fuel usage may reach 43.88m kl in 2012
- Pegunungan Bintang Bangun Bandara
- 89 Ribu Ton Beras Impor Transit di Jawa Timur
- Pemkab Manokwari Berutang Rp 200 M Lebih
- Eramet Investasi 3 Miliar Dollar AS di Indonesia
- Investor Segera Bangun Kawasan Industri di Indonesia Timur
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Harga Ikan dan Tarif Pesawat Picu Inflasi
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- SMGR kaji pembangunan pabrik di Indonesia bagian timur
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Harga Bahan Pokok Bertahan Tinggi
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Minister ‘must block pork barrel plan’
Agriculture