[JAYAPURA]Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Papua Barat Sofia Popy Maipauw meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk tidak diam saja menyaksikan aksi kekerasan yang kerap terjadi di Papua belakangan ini. Dia juga meminta SBY untuk mencopot Kapolda dan Pangdam Cenderawasih bila tidak mampu mengatasi masalah tersebut.
“Saya juga mempertanyakan kinerja Badan Intelejen Negara (BIN) selama ini. Yang mana penembakan yang belakang ini terjadi di Papua bukan baru sekali atau dua kali saja. Namun sudah berkali-kali dan kemarin malam baru terjadi penembakan, untungnya tak merengut nyawa korban. Akan tetapi hingga sekarang para pelakunya tidak kunjung terungkap,” ujarnya kepada SP di Jayapura, Jumat (12/8) pagi.
Menurut dia, aksi kekerasan di Papua yang begitu marak belakangan ini adalah tantangan bagi Kapolda untuk mengungkapnya serta tidak ada tebang pilih. “Bila tidak mampu membuat masyarakat aman lebih baik Kapolda Papua dan Pangdam XVII cenderawasih mundur saja,” tegasnya.
Dia menambahkan, aksi kekerasan yang terjadi tidak jauh dari ibukota Jayapura akan merugikan rakyat asli Papua. Karena itu dia meminta aparat keamanan untuk segera menghentikan segala bentuk aksi kekerasan dan segera menangkap semua pelaku penembakan dan aksi kekerasan selama ini.
"Selama ini orang Papua berada pada posisi ekonomi yang paling rendah dan karena aksi kekerasan tersebutlah akhirnya berdampak pada orang Papua akan menanggung beban yang paling berat," imbuhnya.
Akis penembakan, penyergapan dan pembunuhan terjadi di tanjakan Nafri pada 1 Agustus lalu hingga menewaskan 4 orang (satu anggota TNI dan tiga warga sipil) dan melukai 8 orang lainnya. Pada 29 November 2010, di tempat yang sama terjadi penembakan oleh orang tak dikenal menewaskan satu orang. Termutakhir, pada Kamis (11/8) terjadi penembakan oleh orang tidak dikenal terhadap sebuah mobil yang sedang melintas dari arah Arso, Kabupaten Keerom. Untung, tidak ada korban dalam peristiwa tersebut. [154]
Sumber; http://www.suarapembaruan.com
Friday, August 12, 2011
SBY Diminta Copot Kapolda dan Pangdam Cenderawasih
8/12/2011 02:38:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
Kekerasan di Papua
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- DAP: Jangan Lagi Ada Pembunuhan
- Dewan Adat Sesalkan Kekerasan di Papua
- Hentikan Pembentukan Milisi di Papua
- Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Hentikan Pendekatan Militer di Papua
- Pratu Hasirun Divonis 6 Bulan
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Pengerahan TNI di Papua Tanpa Keputusan Politik
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Anggaran Otsus Papua Tersedot Birokrasi
- Bentrok TNI-OPM, Pengungsi di Papua Belum Tersentuh Bantuan
- Kapolda: Penembakan di Nafri Kriminal Murni
- Police send investigators to Papua
- Menhan: Insiden di Pinai Terkait Politik
- OPM: Kami Tak Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Papua
- Mabes Polri Kirim Tim Selidiki Bentrok di Papua
- Panglima TNI: Tak Ada Tambahan Personel di Papua
- Bentrok Pilkada di Papua, Menteri Minta Partai Politik Bertanggung Jawab
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi
TNI
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- Tolak Leopard, Pangdam Cenderawasih Minta Panser
- Hentikan Pembentukan Milisi di Papua
- Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Indonesian president needs to reign in rampant military in West Papua
- Pratu Hasirun Divonis 6 Bulan
- Operasi Militer Tak Selesaikan Konflik Papua
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- Valens: Militer Tak Memadai Redam Separatisme
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Pengerahan TNI di Papua Tanpa Keputusan Politik
- Pengerahan TNI Harus Ada Keputusan Politik
- OTK Kembali Beraksi di Abepura
- Minibus Ditembaki Orang Tak Dikenal
- Soal Papua, di Mana Komnas HAM?
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Referendum Bisa Ciptakan Konflik Baru
- Cegah Separatis Papau Dipecah Jadi Empat Provinsi
- Pemerintah akan Lakukan Koordinasi Masalah Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- Kasad: Pendekatan Militer untuk Hadapi OPM
- Atasi Rusuh Papua, Ini Strategi Lemhanas