TEMPO Interaktif, Jakarta - Sedikitnya 13 pelaku yang diduga melakukan penembakan di kampung Nafri, Abepura, Jayapura, Papua, awal Agustus lalu, ditangkap Kepolisian Resort Kota Jayapura, Rabu 31 Agustus 2011.
Mereka diringkus kepolisian di sekitar kompleks Vuria, Kotaraja, Rabu siang tadi. Merka adalah Yawanus Kogoya, Tinus Wenda, Siki Kogoya, Arinus Wenda, Yusman Kogoya, Mis Kogoya, Bodi Kogoya, Wen Wenda, Denias Kogoya, Ekimar Kogoya Panius Kogoya, dan Yeskiel Kogoya. “Sebelum ditangkap, kami lakukan dulu pengepungan. Selanjutnya mereka akan diperiksa,” kata Kapolres Kota Jayapura AKBP Imam Setiawan, hari ini.
Polisi sempat meletuskan tembakan sebelum menyergap kawanan yang diduga dari kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM) itu. Dari lokasi, ditemukan dokumen OPM dan sejumlah panah tradisional. Gembong OPM, Danny Kogoya, yang menjadi target utama polisi berhasil meloloskan diri dalam penyergapan. Saat ini 13 orang tersebut ditahan di kantor Polresta Jayapura.
Sebelumnya polisi juga menyisir di hutan dekat Kota Abepura dengan mengerahkan 300 personel gabungan, dua pekan lalu. Operasi itu berhasil menemukan daftar nama anggota OPM dan target mereka.
Serangan OPM sepanjang Agustus misalnya terjadi di kawasan Kampung Nafri, Abepura, Jayapura. Tiga warga sipil dan seorang anggota TNI tewas, Senin, 1 Agustus 2011, itu. Mereka yang tewas yakni Pratu Don Keraf, Sardi, sopir angkutan di Jayapura, dan sepasang suami-istri, Yusman dan Titin.
Kepolisian Jayapura telah mengantongi sebanyak 19 nama anggota OPM. Mereka menjadi target pencarian dengan batas waktu yang tidak ditentukan. “Sembilan belas nama itu yang diduga kuat terkait dengan penyerangan pada 1 Agustus lalu, juga penembakan di Abepantai, Kampung Nafri, Rabu 11 Agustus kemarin,” kata Imam Setiawan.(JERRY OMONA)
Sumber; http://www.tempointeraktif.com
Monday, September 5, 2011
Diduga Anggota OPM, 13 Warga Papua Ditangkap
9/05/2011 01:33:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Politik
- Kanaky support Independence of West Papua
- Jaksa Penuntut Umum Hadirkan Sembilan Saksi Di Pengadilan
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- VP assures W Papuans it will trash Indonesian agreement
- Papuan Church Leaders Meet With Yudhoyono
- Organisasi HAM Desak Indonesia Cabut Dakwaan atas Aktivis Papua
- Treason trial of Papuan activists begins
- Polisi Dinilai Intimidatif
- Forkorus Cs Tolak Dakwaan Makar
- Terdakwa Makar Papua Disidang
- Tokoh Papua Deklarasikan Parlemen Port Numbay
- Komisi III Gelar Pertemuan Tertutup dengan Polda Papua
- Konflik Papua, Pemerintah AS Dukung Indonesia
- Pilkada Ulang Gubernur Papua Barat 3 November
- Demokrat Yakin Enembe Jadi Gubernur Papua
- Pembentukan MRP di Provinsi Papua Barat Digugat
- Buntut Pemilukada, Lanny Jaya Rusuh
- Warga Demo Dukung Sidang 18 Negara
- West Papua movement gains steam
- OPM Bantah Anggotanya Tertangkap Polisi
- Elsham Papua : Polisi Salah Tangkap Pelaku Penembakan Kampung Nafri
- Pimpinan Baru MRP Terpilih
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
POLRI
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Komisi III Gelar Pertemuan Tertutup dengan Polda Papua
- Tekan Konflik Papua, Polri Diminta Aktifkan Polmas
- Polisi Diduga Siksa 15 Saksi Penembakan di Papua
- Papua Banjir Mata-Mata
- Aparat Dinilai Salah Tangkap
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- OTK Kembali Beraksi di Abepura
- Kapolda: Penembakan di Nafri Kriminal Murni
- Police Call on Densus 88 to Stem Violence
- Police send investigators to Papua
OPM
- OPM Bantah Anggotanya Tertangkap Polisi
- Jakarta needs fresh approach to Papua conflict
- ‘Forgotten’ Papua Waits for Jakarta as Violence Rages on
- Kalau Tak Bisa Ungkap, Kapolda Diminta Mundur !
- Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
- Komandan OPM Kecam Penembakan Warga di Keerom
- Indonesian president needs to reign in rampant military in West Papua
- Dana Otsus Papua Harus Diawasi Ketat
- TNI Lakukan Aksi Spionase di Papua?
- HRW Soal Aksi Mata-mata TNI di Papua
- Kontras: Ada Perlawanan Simbolik di Papua
- Operasi Militer Timbulkan Teror Baru di Papua
- West Papua: Military report confirms desire for freedom
- Gugat Pepera, Syaratnya Harus Negara
- Academics call for end to military approach in Papua
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Referendum Bisa Ciptakan Konflik Baru
- Pemerintah akan Lakukan Koordinasi Masalah Papua
- Gerakan Baru Papua Merdeka
- Kontras Yakin Parlemen Inggris Tak akan Dukung OPM
- Percepatan Provinsi Papua Tengah jadi Solusi
- Police Call on Densus 88 to Stem Violence