KBR68H, Jakarta – LSM pemerhati Hak Asasi Manusia, Elsham Papua memastikan pelaku dan sejumlah saksi yang ditangkap dalam kasus aksi penembakan di Kampung Nafri, Jayapura bukan dari kelompok separatis OPM. Direktur Elsham Papua, Fery Marisan mengatakan, mereka yang ditangkap polisi tidak berada di lokasi kejadian penembakan. Kata dia, mereka adalah remaja SMA dan mahasiswa yang kerap melakukan aksi damai untuk Papua. Dia menduga polisi merekayasa kasus agar para pelaku bisa ditangkap dan dituduh sebagai kelompok separatis OPM. Hal tersebut berdasarkan hasil investigasi Elsham dari laporan warga.
"Menurut kami, dari Elsham itu bukan sesuatu yang baru bagi petugas polisi di Papua. Selalu saja menuding, dan membawa pelaku ke pengadilan, dan untuk menuntut pelaku yang sebenarnya. Elsam lagi investigasi, kami juga temukan bukti lain. Ada beberapa orang bukan orang papua, bisa kami katakan mereka itu merupakan bagian dari penembakan itu."
Direktur Elsham Papua, Fery Marisan menambahkan, hasil investigasi akan dibeberkan pekan depan. Kata dia, investigasi yang dilakukan Elsham sangat berbeda dari keterangan kepolisian. Sebelumnya, polisi menangkap belasan anak SMA dan mahasiswa. Mereka dituding sebagai kelompok separatis OPM dan ikut bagian dari aksi penembakan di Kampung Nafri, Jayapura pada awal Agustus lalu. Dua dari belasan anak remaja tersebut, ditetapkan sebagai tersangka.
Sumber; http://www.kbr68h.com
Tuesday, September 6, 2011
Elsham Papua : Polisi Salah Tangkap Pelaku Penembakan Kampung Nafri
9/06/2011 01:21:00 AM
Elsham News Service