Berawal dari Penyerangan terhadap Warung Makan
JAYAPURA – Dua kelompok warga nyaris bentrok di Jalan Baru Pasar Youtefa, Distrik Abepura, Sabtu (3/9) pukul 16.25 WIT. Hal ini dipicu karena adanya penyerangan atau pelemparan batu oleh dua orang warga yang belum diketahui identitasnya terhadap sebuah warung makan milik Rina (37) sehingga kaca jendala hancur berantakan.
Dari data yang berhasil diperoleh Cenderawasih Pos di lapangan menyebutkan bahwa keributan tersebut berawal ketika dua orang yang belum diketahui identitasnya dan diduga dalam keadaan dipengaruhi minuman keras (miras) itu mendatangi warung milik korban.
Selanjutnya, kedua warga tersebut hendak makan di warung milik korban, namun saat itu korban menjelaskan bahwa warung makannya itu sedang tutup alias tidak berjualan karena masih suasana Idul Fitri. Namun ketika korban menjelaskan hal itu, kedua pelaku ternyata tidak terima dan langsung melempari warung makan itu dengan batu.
Ketika kedua warga tersebut melempari warung makan, warga di sekitar lokasi atau warga masyarakat sekitar warung makan yang melihat kejadian tidak terima dan langsung menganiaya kedua orang yang melempari warung makan itu dan selanjutnya kedua orang tersebut melarikan diri.
”Saya sudah menjelaskan bahwa warung tidak buka karena masih lebaran, tapi kedua orang itu mungkin karena dalam keadaan mabuk sehingga tidak terima dan langsung melempari warung,” jelas Rina pemilik warung.
Ternyata kejadian itu tidak sampai di situ. Kedua orang yang tadi melempari warung itu kembali datang dengan teman-temannya dan membawa senjata tajam (sajam) seperti parang dan batu, untuk menyerang warga yang berdomisili di sekitar warung makan. Beruntung aksi balas dendam tersebut digagalkan aparat keamanan dari Brimob Polda Papua yang turun ke lokasi dengan sebuah kendaraan Barakuda dan langsung membubarkan warga.
Meskipun belum sempat melakukan aksi balas dendam akibat digagalkan aparat keamanan, namun sejumlah warga yang berdomisili di lokasi kejadian terus waspada bahkan bersiaga hingga malam guna mengantisipasi terjadinya penyerangan secara mendadak.
Kapolsek Abepura Kota, Kompol. Arie S Sirait, SIK, M.Si melalui Kanit Reskrim, Iptu. Lintong Simanjuntak, SH ketika dikonfirmasi Cenderawasih Pos, Minggu kemarin membenarkan kejadian tersebut.
”Kasus ini masih kami lakukan penyelidikan artinya masih diselidiki kelompok masyarakat yang melakukan pengrusakan warung makan tersebut dan sejumlah saksi sudah kami mintai keterangannya,” tandasnya. (nal/fud)
Suber; http://www.cenderawasihpos.com/
Tuesday, September 6, 2011
Dua Kelompok Warga Nyaris Bentrok
9/06/2011 01:41:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)