MANOKWARI- Ribuan warga Kampung Udapi Hilir Satuan Pemukiman (sp) empat Distrik Prafi Manokwari Papua Barat berunjuk rasa di Mapolsek Prafi.
Mereka menuntut penyelesaian kasus pembunuhan salah satu warga yang terjadi pada hari Selasa 30 Agustus 2011. Dalam aksi yang berlangsung Rabu kemarin, sempat terjadi adu mulut antara warga dengan polisi karena warga menuding polisi lamban dalam menangani perkara tersebut.
Warga yang emosi langsung merangsek masuk dan memenuhi ruangan Mapolsek Prafi Manokwari. Mereka ini menuntut polisi untuk mencari dan menangkap pelaku pembunuhan terhadap Rubikem (68 tahun) kerabat mereka yang tewas mengenaskan.
Sementara itu, warga lainnya memenuhi halaman Polsek Prafi untuk mendukung aksi rekannya yang lain. Mereka mengancam akan melakukan aksi protes besar-besaran ke Kota Manokwari dan mengadukan masalah ini ke Bupati dan Kapolres Manokwari.
Sebagai bentuk protes, warga sempat menahan iring-iringan jenazah Rubikem dan dialihkan ke teras kantor balai kampung selama tiga jam.
Jenazah rubikem akhirnya dimakamkan di tempat pemakaman umum kampung Udapi Hilir SP empat setelah sejumlah tokoh masyarakat setempat sepakat untuk membantu polisi mencari pelaku pembunuhan
Kapolsek Prafi Erik Hursepuny mengatakan pihaknya belum menerima hasil visum Rubikem. Namun dari hasil penyelidikan sementara korban murni dibunuh.
Berdasarkan keterangan saksi mata, Wigi Musliman, saat ditemukan posisi Rubikem dalam keadaan tengkurap menghadap ke bawah dengan kondisi leher yang nyaris putus. Sementara celana korban melorot hingga batas lutut. (Thias Chia/SUN TV/ugo)
Sumber; http://news.okezone.com