Wednesday, September 7, 2011

Pemkab Manokwari Berutang Rp 200 M Lebih

MANOKWARI-Pemerintah Kabupaten Manokwari dibawah kepemimpinan duet Bupati-Wakil Bupati, Dr Bastian Salabai dan Dr Roberth Hammar mempunyai utang mencapai Rp 200 miliar lebih. Tanggungan utang yang besar ini merupakan warisan pemerintahan sebelumnya.

‘’Ini utang dari pemerintahan pendahulu yang harus kami selesaikan,’’ ujar Wakil Bupati Roberth Hammar ketika bertatap muka dengan pengurus dan jemaah Mesjid Al-muttaqien Kampung Ambon, kemarin.

Wabup mengatakan, karena utang maka harus dilunasi. Utang-utang ini dari pihak ketiga rekanan. Dirinya pun telah memeriksa setiap instansi. ‘’Sebagai utang harus diselesaikan mesti secara bertahap,’’ tukasnya lagi.

Dia mengakui, pembayaran utang ini menjadi beban tersendiri dari
pemerintah daerah. Karena selain harus membiayai pelaksanaan roda pemerintahan dan embunganan. Sehingga upaya pelunasan utang akan bertahap.

Apalagi dalam tahun rencana anggaran RAPBD 2012 Kabupaten Manokwari mendatang hanya sekitar Rp 670 M,dimana sebagian untuk belanja pegawai. Pemerintah daerah harus bekerja keras untuk meningkatkan PAD (penerimaan asli daerah).

Dikatakan Hammar,dari tahun ke tahun,PAD Manokwari tak lebih dari Rp 20 M. Sehingga diminta kepada SKPD (satuan kerja perangkat daerah) yang bisa mendatangkan PAD untuk bekerja keras. ‘’Akan genjot PAD dari sumber-sumber pendapatan yang sah,’’ jelas mantan Kabag Hukum Setdakab Manokwari ini.

Ada SKPD yang tidak dibebankan mengenjot PAD meski ada potensi untuk itu. Rumas sakit umum daerah (RSUD) punya potensi,namun pemerintah daerah tak ingin membebankan pada masyarakat. Sebaliknya,pemerintah daerah menyediakan anggaran agar masyarakat mendapatkan pelayanan secara gratis di RSUD, khsusus rawat inap di kelas III.(lm/nan)

Sumber; http://www.cenderawasihpos.com/