Timika (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Mimika, Papua, terus berkoordinasi dengan berbagai pihak untuk mengantisipasi rencana mogok massal ribuan karyawan di lingkungan PT Freeport Indonesia.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Mimika, Dionisius Mameyau di Timika, Rabu mengatakan koordinasi berbagai satuan kerja perangkat daerah (SKPD) dengan departemen terkait di lingkungan Freeport sangat diperlukan agar rencana aksi mogok kerja karyawan tidak sampai mengganggu pelayanan masyarakat umum.
"Pemerintah daerah akan berkumpul lagi untuk berdiskusi secara khusus dan membentuk tim yang cakap masalah ketenagakerjaan sehingga bisa membantu proses mediasi antara manajemen dan PUK SPSI (Pengurus Unit Kerja Serikat Pekerja Seluruh Indonesia). Ini masalah yang sangat serius dan kita tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika sampai karyawan Freeport mogok selama satu bulan," jelas Dion.
Ia mengatakan hal itu terkait adanya surat pemberitahuan dari PUK SPSI PT Freeport yang ditandatangani ketuanya, Sudiro bahwa karyawan Freeport akan kembali menggelar aksi mogok kerja selama satu bulan terhitung mulai 15 September hingga 15 Oktober 2011.
Rencana aksi mogok kerja dilakukan menyusul tidak adanya kesepakatan antara tim perunding manajemen dengan tim perunding PUK SPSI untuk menetapkan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) XVII yang akan berlaku tiga tahun ke depan mulai 2011-2013.
Dion mengaku akan melaporkan kondisi terkini yang terjadi di lingkungan PT Freeport Indonesia ke Bupati Mimika, Klemen Tinal yang saat ini berada di Jakarta untuk mengikuti kegiatan pemaparan substansi teknis rencana tata ruang wilayah (RTRW) Kabupaten Mimika tahun 2011-2031dengan Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional (BKPRN).
Dalam pertemuan dengan jajaran manajemen PT Freeport di Hotel Grand Tembaga Timika, Selasa (6/9), hadir sejumlah pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Mimika.
Salah satu bidang yang sangat berpengaruh jika karyawan Freeport di Mimika jadi menggelar aksi mogok kerja yakni sektor transportasi udara. Pasalnya, fasilitas Bandara Mozes Kilangin Timika dan seluruh persediaan bahan bakar avtur selama ini disediakan oleh PT Freeport Indonesia.
Saat terjadi aksi mogok kerja karyawan Freeport selama sembilan hari pada 4 Juli-12 Juli lalu, persediaan avtur untuk melayani seluruh maskapai penerbangan di Bandara Timika baik pesawat komersial maupun pesawat perintis ke wilayah pedalaman sempat menipis bahkan nyaris kosong karena kapal-kapal pengangkut BBM Freeport tidak bisa bongkar muatan di Pelabuhan Portsite Amamapare.
Kepala Bidang Perhubungan Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Mimika, John Rettob mengatakan jajarannya akan menggelar pertemuan dengan pihak terkait seperti PT Freeport, PT AVCO selaku pengelola Bandara Timika dan sejumlah operator penerbangan untuk mengantisipasi akan terjadinya aksi mogok kerja karyawan agar tidak sampai mengganggu pelayanan publik di Bandara Timika. (E015/M019/K004)
Sumber; http://www.antaranews.com/
Wednesday, September 7, 2011
Pemkab Mimika antisipasi rencana mogok karyawan Freeport
9/07/2011 07:42:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
Freeport
- PT Freeport Berikan Rp 3,4 Triliun ke Pemerintah
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Karyawan Freeport Mogok, Indonesia Tertohok
- The blacklisting of Rio Tinto
- Antisipasi Mogok Freeport, Polres Mimika Siagakan 600 Personel
- Pekerja PT Freeport Indonesia Akan Mogok
- Freeport: We Will Offer Miners a Fair Deal Ahead of Strike
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- Freeport Cracks Down On West Papuan Unions
- Enough, Say West Papuan Workers To Freeport
- Tingkat Pencemaran Merkuri di Mimika Sudah Parah
- 37 Titik Air Di Timika Tercampur Mercury
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- PT Freeport Setor Pajak 692 Juta Dolar AS
- 635 Personel Gabungan Polri/TNI Amankan Freeport
Mining
- Karyawan Freeport Mogok, Indonesia Tertohok
- Hess Acquires 42.5% Kofiau Block, Papua
- Niko's Four Blocks in Indonesia Might Contain 4.6 Billion BOE
- The blacklisting of Rio Tinto
- Antisipasi Mogok Freeport, Polres Mimika Siagakan 600 Personel
- Pekerja PT Freeport Indonesia Akan Mogok
- Freeport: We Will Offer Miners a Fair Deal Ahead of Strike
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- Freeport Cracks Down On West Papuan Unions
- Enough, Say West Papuan Workers To Freeport
- Tingkat Pencemaran Merkuri di Mimika Sudah Parah
- 37 Titik Air Di Timika Tercampur Mercury
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- Tangguh third train should have 3.8m tons of capacity
- Tangguh Gas for Domestic Use, says BPMigas
- ExxonMobil to sell interests in Aceh gas fields and LNG plant
- PT Freeport Setor Pajak 692 Juta Dolar AS
- Longsor di Freeport, Warga Australia Tewas
- ANGGOTA PMC TAGIH JANJI BP TANGGUH
- Banding atas Freeport dilanjutkan
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Pembela masyarakat Papua kecewa gugatan soal Freeport kandas
- W. Papua Locals Demand Probe Of Mining Graft