Jakarta Kerusuhan dua kelompok yang dilatari konflik Pemilukada di Tolikara, Papua, menewaskan 11 orang hingga saat ini. Rumah dan kantor partai politik pendukung calon juga ikut dibakar.
"Konflik antar kelompok di Kabupaten Tolikara Papua dari 14-18 Februari lalu, telah jatuh korban 11 orang meninggal dunia," ujar Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Saud Usman Nasution kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Senin (20/2/2012).
Selain itu, polisi juga mengidentifikasi korban luka akibat kerusuhan. Dilaporkan hingga saat ini 201 orang yang mengalami luka berat maupun ringan.
"Luka berat, rata-rata terluka karena kena panah," jelas Saud.
Tidak hanya itu, lanjut Saud, kerusuhan ini berimbas pada 121 rumah dan beberapa fasilitas perkantoran yang dibakar massa. "Termasuk kantor DPD Golkar dan Demokrat, kantor distrik," papar Saud.
Menurutnya, situasi di Tolikara saat ini sudah berangsur kondusif. Namun, Polri selalu bersiaga demi mengantisipasi kerusuhan lanjutan.
"Supaya tidak terjadi lagi kita sekat agar tidak terulang lagi," katanya.
Di sisi lain, Polri juga meminta Pemda dan tokoh masyarakat untuk turun tangan memediasi kedua kelompok yang bertikai. "Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dan terpancing sehingga suasana kondusif tetap terjaga," tutur Saud.
Dalam insiden ini, polisi belum menetapkan tersangka. Hal ini karena suasana yang ada belum mendukung untuk dilakukan pencarian tersangka.
"Polres Tolikara dibantu Polda Papua sedang melakukan penyelidikan dan olah TKP. Nantinya diharapkan dapat mencari pelakunya," tandasnya. (ahy/nvc)
Sumber; http://news.detik.com
Wednesday, February 22, 2012
11 Nyawa Melayang karena Rusuh Pemilukada di Tolikara Papua
2/22/2012 01:18:00 AM
Elsham News Service