JAKARTA--MICOM: Parlemen Belanda mengancam akan menggelar mosi tidak percaya jika pemerintah Belanda tetap berkukuh menjual tank Leopard ke Indonesia.
Demikian diungkapkan anggota DPR Komisi I Tubagus Hasanuddin mengutip pernyataan Mariko Peters, seorang anggota parlemen Belanda yang sempat menggelar pertemuan dengan komisi I di Jakarta, pekan lalu.
"Dalam pertemuan tersebut Mariko menyampaikan informasi bahwa Parlemen Belanda memutuskan melarang penjualan tank Leopard. Bahkan parlemen Belanda mengancam akan menggelar mosi tidak percaya jika pemerintahan Belanda nekat menjual tank tersebut," kata Hasanuddin di Komplek DPR, Jakarta, Kamis (9/2).
Namun demikian, menurut Hasanuddin, pemerintah Belanda sendiri masih menyimpan asa soal jual beli Leopard ini sukses. "Ada kemungkinan pemerintah Belanda akan melobi parlemen Belanda dan pemerintah Indonesia demi menyukseskan deal ini. Tim TNI yang dipimpin oleh Wakasad (Wakil Kepala Staf Angkatan Darat) sendiri sudah menyampaikan akan membeli jika pemerintah Belanda memang menjual," katanya lagi.
Sebelumnya, alasan penolakan karena terkait hak asasi manusia (HAM). Namun, hal itu dibantah Indonesia.
"Lalu kemudian muncul alasan parlemen Belanda khawatir pemerintah Indonesia kesulitan merawat tank ini," kata Hasanuddin. (*/OL-04)
Source; www.mediaindonesia.com
Saturday, February 11, 2012
Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
2/11/2012 03:22:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
TNI
- Tolak Leopard, Pangdam Cenderawasih Minta Panser
- Hentikan Pembentukan Milisi di Papua
- Panglima TNI: Biarkan Polisi Usut Kasus Kapten Tasman
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Indonesian president needs to reign in rampant military in West Papua
- SBY Diminta Copot Kapolda dan Pangdam Cenderawasih
- Pratu Hasirun Divonis 6 Bulan
- Operasi Militer Tak Selesaikan Konflik Papua
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- Valens: Militer Tak Memadai Redam Separatisme
- Ikrar Curigai Peran TNI di Konflik Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Pengerahan TNI di Papua Tanpa Keputusan Politik
- Pengerahan TNI Harus Ada Keputusan Politik
- OTK Kembali Beraksi di Abepura
- Minibus Ditembaki Orang Tak Dikenal
- Soal Papua, di Mana Komnas HAM?
- Ridha Saleh: Tak Cukup Dana Otsus, Papua Butuh Dialog Secepatnya
- Referendum Bisa Ciptakan Konflik Baru
- Cegah Separatis Papau Dipecah Jadi Empat Provinsi
- Pemerintah akan Lakukan Koordinasi Masalah Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru
- Kasad: Pendekatan Militer untuk Hadapi OPM
- Atasi Rusuh Papua, Ini Strategi Lemhanas