[JAYAPURA] PT Freeport Indonesia (Freeport Indonesia) dengan ini memberitahukan bahwa selama bulan Oktober sampai Desember 2011, Freeport Indonesia telah melakukan kewajiban pembayaran kepada Pemerintah Indonesia sebesar 372 juta dolar AS, atau sekitar Rp 3,4 triliun dengan kurs saat ini, yang terdiri dari Pajak Penghasilan Badan sebesar 293 juta dolar AS, Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya sebesar 36 juta dolar AS, dan royalti sebesar 43 juta dolar AS.
Ini dikatakan Juru Bicara PT Freeport Indonesia, Ramdani Sirait dalam siaran pers yang diterima SP, Selasa (21/2) siang.
Kata dia, dengan demikian, total pembayaran yang telah dilakukan Freeport selama tahun 2011 sampai dengan Bulan Desember telah mencapai 2,4 miliar dolar AS atau sekitar 21 triliun rupiah dengan kurs saat ini, yang terdiri dari Pajak Penghasilan Badan sebesar 1,6 miliar dolar AS.
" Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah serta pajak-pajak lainnya sebesar 397 juta dolar AS; royalti 188 juta dolar AS; dan dividen bagian Pemerintah 202 juta dolar AS. Sejalan dengan prosedur administratif yang berlaku dalam peraturan perpajakan Indonesia, maka dampak pembayaran pajak akibat aksi pemogokan karyawan dalam tahun 2011 akan dilaporkan dalam Surat Pemberitahuan Pajak Tahunan Tahun 2012,"ujarnya.
Lanjut dia, nilai pembayaran pajak, royalti, dan dividen berfluktuasi sesuai dengan perubahan harga komoditas, tingkat penjualan dan produksi.
Total kewajiban keuangan sesuai dengan ketentuan yang mengacu pada Kontrak Karya tahun 1991 yang telah dibayarkan Freeport Indonesia kepada Pemerintah Indonesia sejak tahun 1992 sampai bulan Desember 2011 adalah sebesar 13,8 miliar dolar AS. Jumlah tersebut terdiri dari pembayaran Pajak Penghasilan Badan sebesar 8,6 miliar dolar AS; Pajak Penghasilan Karyawan, Pajak Daerah, serta pajak-pajak lainnya sebesar 2,6 miliar dolar AS, royalti 1,3 miliar dolar AS dan dividen sebesar 1,3 miliar dolar AS.
"Freeport Indonesia juga memberikan kontribusi tidak langsung bagi Indonesia termasuk investasi infrastruktur di Papua seperti kota, instalasi pembangkit listrik, bandara udara dan pelabuhan, jalan, jembatan, sarana pembuangan limbah, dan sistem komunikasi modern. Infrastruktur sosial yang disediakan oleh perusahaan termasuk sekolah, asrama, rumah sakit dan klinik, tempat ibadah, sarana rekreasi dan pengembangan usaha kecil dan menengah. Freeport Indonesia telah melakukan investasi senilai kurang lebih 7,2 miliar dolar AS pada berbagai proyek,"ujar Ramdani.
Lanjut dia, sampai dengan tahun 2011, jumlah total karyawan Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktornya berjumlah lebih dari 22.000 orang. Dimana 30 persen diantaranya adalah pekerja asli Papua dan hanya mempekerjakan kurang dari 2 persen tenaga asing.
"Untuk meningkatkan tenaga terampil asal Papua, pada tahun 2003 Freeport Indonesia mendirikan Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN) sebagai pusat pelatihan tenaga terampil yang sampai saat ini sudah meluluskan lebih dari 1.500 siswa magang untuk bekerja di Freeport Indonesia dan perusahaan kontraktor,"ujarnya.
Kata dia, Freeport Indonesia senantiasa berupaya menjalankan kegiatan operasi pertambangannya dengan cara yang mengedepankan hubungan yang positif dan terbuka dengan masyarakat, pemerintah dan pemangku kepentingan lain guna mendukung manfaat berkelanjutan. Sepanjang tahun 2011, Freeport Indonesia telah menginvestasikan lebih dari 98 juta dolar AS dalam berbagai program pengembangan sosial dimana 54,4 juta dolar AS diperuntukkan untuk program pengembangan masyarakat melalui dana kemitraan.[154]
Sumber; http://www.suarapembaruan.com
Wednesday, February 22, 2012
PT Freeport Berikan Rp 3,4 Triliun ke Pemerintah
2/22/2012 02:05:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Freeport
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Karyawan Freeport Mogok, Indonesia Tertohok
- The blacklisting of Rio Tinto
- Antisipasi Mogok Freeport, Polres Mimika Siagakan 600 Personel
- Pemkab Mimika antisipasi rencana mogok karyawan Freeport
- Pekerja PT Freeport Indonesia Akan Mogok
- Freeport: We Will Offer Miners a Fair Deal Ahead of Strike
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- Freeport Cracks Down On West Papuan Unions
- Enough, Say West Papuan Workers To Freeport
- Tingkat Pencemaran Merkuri di Mimika Sudah Parah
- 37 Titik Air Di Timika Tercampur Mercury
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- US firm Freeport struggles to escape its past in Papua
- PT Freeport Setor Pajak 692 Juta Dolar AS
- 635 Personel Gabungan Polri/TNI Amankan Freeport
Economi
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Pasar Skouw dorong ekspor ke PNG
- 18 Ton Kopi Arabica Baliem Diekspor ke Amerika
- Subsidized fuel usage may reach 43.88m kl in 2012
- Pegunungan Bintang Bangun Bandara
- 89 Ribu Ton Beras Impor Transit di Jawa Timur
- Pemkab Manokwari Berutang Rp 200 M Lebih
- Eramet Investasi 3 Miliar Dollar AS di Indonesia
- Investor Segera Bangun Kawasan Industri di Indonesia Timur
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Harga Ikan dan Tarif Pesawat Picu Inflasi
- Kimaam Tertutup Untuk Para Investor
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- SMGR kaji pembangunan pabrik di Indonesia bagian timur
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Harga Bahan Pokok Bertahan Tinggi
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Minister ‘must block pork barrel plan’