PAPUA - Kementerian Kesehatan dan Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B) berupaya meningkatkan akses masyarakat Papua dan Papua Barat pada pelayanan kesehatan yang bermutu.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah telah menyiapkan rencana aksi untuk periode 2012-2014 yang terdiri 16 kegiatan.
Demikian dikatakan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih saat membuka Rapat Kerja Kesehatan Daerah Provinsi Papua di Hotel Aston, Jayapura, Senin (20/2/2012). Rapat ini juga dihadiri Wakil Kepala UP4B Edward Fonataba.
Dia menjelaskan, lima di antaranya terkait dengan penguatan SDM dan peningkatan akses Program Jamkesmas, yaitu: penyediaan tim pelayanan kesehatan bergerak atau mobile clinic, penyediaan Jaminan Pelayanan Kesehatan Bagi Masyarakat Papua di Kelas-3 Rumah Sakit dan Puskesmas melalui Program Jamkesmas dan Jamkesda.
Pembukaan Program Studi Kebidanan dan Keperawatan untuk memenuhi kebutuhan bidan dan perawat, peningkatan pelayanan medis spesialistik dengan menugaskan residen senior ke beberapa kabupaten/ kota, dan penambahan jumlah dokter, dokter gigi, bidan PTT di seluruh kabupaten/ kota serta penempatan sanitarian, ahli gizi, analis kesehatan, perawat dan bidan di beberapa kabupaten/kota.
Sedangkan lima kegiatan berikutnya terkait dengan peningkatan sarana pelayanan kesehatan, yaitu : peningkatan Rumah Sakit Pendidikan, Revitalisasi Rumah Sakit Rujukan, Revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah dan pendirian Rumah Sakit Bergerak, peningkatan jumlah Puskesmas Pembantu, peningkatan jumlah Puskesmas Perawatan, dan penyediaan rumah bagi tenaga medis.
Adapun enam kegiatan selanjutnya terkait dengan percepatan pencapaian MDG dan intensifikasi pengendalian penyakit tidak menular, yaitu peningkatan Status Gizi Masyarakat melalui Program Makanan Tambahan Anak Sekolah, peningkatan pemberantasan penyakit menular dan tidak menular, pengoperasian Pos Malaria Desa, pemenuhan kebutuhan obat dan vaksin di Puskesmas dan Rumah Sakit, intensifikasi penyuluhan kesehatan lingkungan, dan percepatan peningkatan cakupan dan mutu program imunisasi.
"Keberhasilan pelaksanaan berbagai kegiatan ini sangat ditentukan oleh dukungan Bapak Gubernur beserta seluruh jajaran kesehatan dan seluruh jajaran lintas sektor Pemerintah Daerah serta seluruh lapisan masyarakat-termasuk organisasi keagamaan, organisasi kemasyarakatan, organisasi profesi, dan tokoh masyarakat di Provinsi Papua," katanya.
Endang menambahkan, untuk mendukung efektifitas penyelenggaraan program dan kegiatan serta mendorong terlaksananya pemerataan pembangunan kesehatan di Provinsi Papua, koordinasi, komunikasi dan kerjasama yang baik antara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten /Kota dengan Dinas Kesehatan Provinsi dalam merencanakan berbagai kegiatan termasuk kegiatan Dekonsentrasi, Tugas Pembantuan serta Urusan Bersama adalah sangat penting.
"Berbagai dukungan juga tetap akan diberikan oleh Kementerian Kesehatan melalui program Jaminan Kesehatan, Bantuan Operasional Kesehatan (BOK), dan Jampersal," katanya. (fer)