Thursday, April 1, 2010

Ekspansi ke Sektor Gula, Rajawali Sediakan US$ 400 Juta

Nurseffi Dwi Wahyuni - detikFinance

Jakarta - PT Rajawali Corp mengalokasikan dana sebesar US$ 400 juta untuk pengembangan industri gula terpadu di Merauke, Papua. Langkah ini merupakan wujud partisipasi perseroan dalam program Food Estate Papua yang dicanangkan pemerintah.

"Kami akan mengembangkan industri gula mulai dari hulu hingga ke hilir di sana," ujar Managing Director For Bussiness development Rajawali Corporation Darjoto Setyawan di Hotel JW Marriot, Jakarta, Rabu (31/3/2010).

Menurut dia, proyek yang dibangun di atas lahan seluas 70.000 hektar ini akan digarap oleh anak usaha PT Rajawali Corp yaitu PT Cendrawasih Jaya mandiri. Dari total lahan yang dibutuhkan, sekitar 40.000 hektarnya sudah didapatkannya dan sisanya masih dalam proses pembebasan lahan.

Di dalam proyek ini, lanjut Darjoto, selain mengembangkan perkebunan gula, perseroan juga berencana untuk membangun dua pabrik dengan kapasitas giling 30.000 ton per hari. Kedua pabrik ini akan mulai dibangun tahun depan dan ditargetkan selesai pada 2013.

"Jadi proyek integrated ini sudah beroperasi penuh pada tahun 2013. Nanti gula yang diproduksi akan kami jual ke Jawa. Masa kita impor terus," paparnya.

Darjoto menambahkan, pengembangan industri gula terpadu ini merupakan salah satu langkah perseroan yang ke depan memang akan lebih fokus untuk memperkuat portofolio di tiga sektor yaitu pertambangan, properti, dan perkebunan.

Khusus untuk pertambangan, Darjoto menyatakan saat ini perseroan tengah mengincar beberapa perusahaan tambang di tanah air. Salah satu yang diincar perusahaan yaitu tambang Maruwai milik perusahaan Australia, BHP Biliton.

Sebelumnya, Rajawali juga telah memiliki tambang batubara di Kalimantan Timur yang dikelola oleh perusahaan patungan Rajawali dan PT Tambang Bukit Asam yaitu Internasional Prima Coal, serta tambang emas di Sulawesi Utara. "Untuk BHP kami masih tunggu hasilnya," paparnya.

Selain mengincar tambang-tambang baru, Darjoto menambahkan, saat ini perseroan juga mengincar beberapa hotel bintang lima di tanah air. Namun sayangnya, Darjoto

enggan menyebutkan hotel-hotel mana yang diincarnya. "Yang jelas kalau mengakuisisi hotel kami incar yang berbintang lima," tandasnya. (epi/dnl)

Source: detikfinance.com