Jakarta - Sebuah kerja sama baru antara Pemerintah Indonesia dan Australia untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekolah dasar di dua propinsi paling timur ditandatangani, di Jakarta, Rabu (31/3/2010).
"Kami ingin memastikan bahwa semua anak Indonesia, termasuk di Papua mendapatkan pendidikan terbaik. Dukungan terhadap pemerintah untuk meningkatkan perencanaan dan manajemen sumber daya manusia ini," kata Professor Suyanto, Direktur Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Kemdiknas, sebagaiman dikutip dalam siaran pers yang dikeluarkan UNICEF Indonesia.
"Australia sangat senang memberikan dukungan kepada sektor pendidikan di Papua dan Papua Barat melalui program kerja sama dengan UNICEF," kata Dubes Australia untuk Indonesia, Bill Farmer.
Menurut Bill, hal ini akan memberi kesempatan lebih baik bagi anak-anak yang tinggal di daerah miskin dan terpencil di Indonesia yaitu untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Pendidikan sangat penting dalam pengentasan kemiskinan dan dapat memberikan ketrampilan serta pengetahuan kepada kaum perempuan dan laki-laki untuk mencapai potensinya secara optimal dan hidup lebih sehat serta mendapatkan pekerjaan.
Menurut Kepala Perwakilan Unicef Indonesia Kearney, Indonesia memperoleh kemajuan yang signifikan dalam pencapaian targetnya bidang sekolah dasar. Namun demikiam meskipun secara keseluruhan jalur yang benar untuk mencapai Tujuan Pembangunan 2 tersebut, kondidi di tingkat provinsi masih bervariasi.
"UNICEF berkomitmen untuk membantu Indonesia mencapai tujuannya untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia mempunyai akses terhadap pendidikan sekolah dasar yang berkualitas," kata Angela.
Program pemerintah daerah di kedua provinsi tersebut untuk mengembangkan perencanaan pendidikan yang strategis dan meningkatkan proses belajar mengajar di lebih dari 800 sekolah di 6 kabupaten terpilih.
Program ini akan membantu peningkatan pembelajaran di bidang baca, tulis, berhitung di sekolah kecil dan terpencil melalui pelatihan guru dan pengadaan materi-materi pembelajaran.
Source : KOMPAS, 31 Maret 2010
Thursday, April 1, 2010
Kerja Sama Pendidikan di Papua dan Papua Barat Diteken
4/01/2010 05:46:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Pendidikan
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Seminar Raja Ampat di UKSW Salatiga
- Sekolah Belum Dilengkapi Meja Kursi
- Puluhan Mahasiswa Asal Papua Kuliah di UGM
- Guru Lulus Sertifikasi Akan Diroling ke Pedalaman
- Tidak Ada Biaya, Sejumlah Anak Repatrian Tidak Sekolah
- Gedung SD YPPK St Johanes Bosco Kimaam Memprihatinkan
- Di Manokwari, Satu Sekolah Diajar Seorang Guru
- Awalnya Hanya Buat Modul, Sempat Terkendala Dana
- Unhas Setuju Bantu Peningkatan SDM di Papua
- Ribuan Anak di Merauke Tak Bersekolah
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN
- Alokasi Dana BOS Papua Rp187 Miliar
- Minim Ruang Kelas, 153 Siswa Tetap Belajar
- Papua Butuh SDM Bidang Energi Terbarukan
- Ratusan Guru Biak Numfor belum Dapat Tunjangan Sertifikasi Delapan Bulan
- Unicef Bantu Papua 4 Juta Dollar AS
- UNICEF Bantu Papua US$4 Juta
- Unicef allocates US$4 million for education in Papua
- Semangat di Tengah Keterbatasan
- Mewujudkan Mimpi Melalui Pendidikan di Papua