BIAK--MICOM: Alokasi dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk kabupaten/kota se provinsi Papua yang diterima melalui APBN 2011 mencapai Rp187 miliar.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Papua James Modouw di Biak, Selasa (8/3), mengatakan, dukungan dana BOS yang disediakan pemerintah untuk membantu kelancaran serta memenuhi kebutuhan belajar mengajar setiap sekolah.
"Bantuan dana BOS pusat dikhususkan untuk sekolah SD dan SMP, sementara bagi sekolah SMA/SMK diberikan dukungan bantuan operasional manajemen," ungkap Kadinas Pendidikan Pemuda Olahraga Papua Modouw menanggapi alokasi bantuan dana BOS 2011.
Modouw menyebutkan, selain bantuan BOS pusat pihak pemerintah provinsi Papua melalui dinas pendidikan pemuda olahraga juga mengalokasikan dana BOS daerah sebesar Rp61 Miliar. Ia mengatakan, bantuan dana BOS oleh pemerintah dalam rangka menuntaskan program pendidikan dasar sembilan tahun karena melalui penyediaan anggaran ini siswa tidak lagi dipungut biaya pendidikan alias gratis.
Kebijakan menggratiskan pendidikan dasar tingkat SD dan SMP, menurut Modouw, karena amanah undang-undang RI serta konvensi dunia tentang pendikan dasar anak.
"Bantuan dana BOS diharapkan sekolah tidak lagi memungut biaya pendidikan bagi anak, sementara untuk jenjang SMA/SMK karena tidak mendapat bantuan dana BOS ada partisipasi biaya pendidikan dari masyarakat," harap Kadis Pendidikan Modouw.
Dia mengimbau, sekolah yang menerima bantuan dana BOS dari pemerintah diharapkan mengggunaka dengan petunjuk teknis sehingga pemanfaatannya dapat menunjang proses belajar mengajar di sekolah bersangkutan.
Sementara itu, Johanis Barens SH , salahseorang kepala sekolah SMP satu atap Biak Timur, mengakui, hingga saat ini sekolah masih menunggu realisasi pencaira dana BOS tahap pertama dari pemkab Biak Numfor.
"Berbagai sekolah di Biak penerima dana BOS masih menunggu realisasi penyaluran dana BOS, ya kalau bisa segera sebab berguna membantu sekolah menghadapi kegiatan Ujian Nasional," ujarnya.
Berdasarkan ketentuan penyaluran dana BOS 2011 besaran bantuan operasional sekolah bagi siswa SMP ditetapkan sebesar Rp570 ribu/siswa per tahun,sementara untuk siswa SD diberikan bantuan sebesar Rp397 ribu/siswa. (Ant/vg/OL-13)
Source: www.mediaindonesia.com
Friday, March 11, 2011
Alokasi Dana BOS Papua Rp187 Miliar
3/11/2011 06:21:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Berita Daerah realita hidup
- PT Freeport Setor Pajak 692 Juta Dolar AS
- Lemhanas to study Papua problem from an anthropologic perspective
- Pay serious attention to Papua, govt told
- Lemhannas favors soft approach in solving conflict
- OPM Jangan Dilawan dengan Milisi Tandingan
- Seminar Papua Barat di Oxford Hanya Media Provokasi
- Peristiwa Berdarah di Papua tak Berhubungan dengan Konferensi Papua Barat di London
- Soal Referendum Papua, DPR Ajukan 3 Permintaan ke Pemerintah
- Wakil Ketua DPR RI : Inggris Jangan Main Api !
- Ada Apa dengan Pepera?
- OPM: Mengambil Jalan Aceh
- Report of Human Rights Violations in Papua since 1969
- Aktivis Kemerdekaan Papua Kumpul di London
- Conference to look at Papuan self-determination
- Indonesia hindering prosperity of our region over West Papua, says PNG leader
- London rally demands Papuan independence
- Deadly Political Violence in Indonesian Province
- Despite Deaths, Independence Protests Continue in Indonesia
- KPU Tambrauw Tunda Pleno Hasil Pemilukada
- Presiden: Gunakan Pendekatan Persuasif
- Sorry: Indon Army Backs Down Over Threats
- War Crimes Court ‘Could Protect TNI’
- OPM: Kami Tak Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Papua
- Mabes Polri Kirim Tim Selidiki Bentrok di Papua
- Rakyat Papua Inginkan Referendum
pangdam XVI cenderawasih
- PT Freeport Setor Pajak 692 Juta Dolar AS
- Lemhanas to study Papua problem from an anthropologic perspective
- Pay serious attention to Papua, govt told
- Lemhannas favors soft approach in solving conflict
- OPM Jangan Dilawan dengan Milisi Tandingan
- Seminar Papua Barat di Oxford Hanya Media Provokasi
- Peristiwa Berdarah di Papua tak Berhubungan dengan Konferensi Papua Barat di London
- Soal Referendum Papua, DPR Ajukan 3 Permintaan ke Pemerintah
- Wakil Ketua DPR RI : Inggris Jangan Main Api !
- Ada Apa dengan Pepera?
- OPM: Mengambil Jalan Aceh
- Report of Human Rights Violations in Papua since 1969
- Aktivis Kemerdekaan Papua Kumpul di London
- Conference to look at Papuan self-determination
- Indonesia hindering prosperity of our region over West Papua, says PNG leader
- London rally demands Papuan independence
- Deadly Political Violence in Indonesian Province
- Despite Deaths, Independence Protests Continue in Indonesia
- KPU Tambrauw Tunda Pleno Hasil Pemilukada
- Presiden: Gunakan Pendekatan Persuasif
- Sorry: Indon Army Backs Down Over Threats
- War Crimes Court ‘Could Protect TNI’
- OPM: Kami Tak Bertanggung Jawab Atas Penembakan di Papua
- Mabes Polri Kirim Tim Selidiki Bentrok di Papua
- Rakyat Papua Inginkan Referendum
Pendidikan
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Seminar Raja Ampat di UKSW Salatiga
- Sekolah Belum Dilengkapi Meja Kursi
- Puluhan Mahasiswa Asal Papua Kuliah di UGM
- Guru Lulus Sertifikasi Akan Diroling ke Pedalaman
- Tidak Ada Biaya, Sejumlah Anak Repatrian Tidak Sekolah
- Gedung SD YPPK St Johanes Bosco Kimaam Memprihatinkan
- Di Manokwari, Satu Sekolah Diajar Seorang Guru
- Awalnya Hanya Buat Modul, Sempat Terkendala Dana
- Unhas Setuju Bantu Peningkatan SDM di Papua
- Ribuan Anak di Merauke Tak Bersekolah
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN
- Minim Ruang Kelas, 153 Siswa Tetap Belajar
- Papua Butuh SDM Bidang Energi Terbarukan
- Ratusan Guru Biak Numfor belum Dapat Tunjangan Sertifikasi Delapan Bulan
- Unicef Bantu Papua 4 Juta Dollar AS
- UNICEF Bantu Papua US$4 Juta
- Unicef allocates US$4 million for education in Papua
- Semangat di Tengah Keterbatasan
- Mewujudkan Mimpi Melalui Pendidikan di Papua
Papua Autonomy
- Pemerintah siapkan peraturan presiden soal percepatan Papua
- Indonesia: ‘Nothing controversial’ in leaked West Papua report
- Anatomy of an Occupation: Indonesian Military in West Papua
- Aceh serves as model for Papua
- Kapan Pemerintah Mau Dialog Soal Papua?
- Horizontal-Vertikal Bersamaan
- The case for West Papuan self–determination
- Dialogue and Demilitarization Needed in Papua: Imparsial
- Jangan Anggap Remeh Gerakan Intelektual Papua Barat
- Penyelesaian Konflik Papua dengan Dialog
- Ekonomi Bisnis Finansial Pemerintah Kaji Format Penataan Papua
- Polisi Kirim Densus 88 ke Papua
- RI Berusaha Minimalisir Dampak Demo Papua
- Soal Papua, Pemerintah Harus Cantik Berdiplomasi
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Isu Kesejahteraan Picu Kekerasan Papua
- Papuans demand more attention
- Pay serious attention to Papua, govt told
- Dialog, Satu-satunya Solusi Masalah Papua
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Pasukan Marinir ke Marauke
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Marinir ke Biak
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN