KabarIndonesia - Sentani, Asset peninggalan sejarah berupa dua unit traktor, mesin pengering dan beberapa mesin pengelolaan pertanian di salah satu rumah warga Kampung Sarmai Krang, Distrik Nimboran terancam di jual ke pegadai (Penampung) besi tua.
Pasalnya, salah satu warga yang dipercaya menjaga dan merawat sejumlah asset peninggalan tersebut, sudah melakukan koordinasi dengan para pegadai besi tua untuk menjual semua peninggalan tersebut karena merasa tidak ada perhatian dari pemerintah untuk membantu merawat dan menjaganya.
Lenny Iwong, anak warga yang mengelola traktor tersebut mengatakan, ayahnya sudah melakukan koordinasi dengan para penampung besi tua untuk membeli traktor-traktor yang terbuat dari besi tersebut.
“Bapa bilang, karena sudah trada perhatian dari pemerintah jadi traktor-traktor itu bapa mau jual ke mas besi tua,” katanya.
Senada dikatakan warga bernama Yoseph Wouw, traktor-traktor tersebut di bawa ke daerah Grimenawa tahun 1942, oleh pasukan sekutu untuk mendukung pangan tentara sekutu yang pada waktu itu ingin menjadikan wilayah Grime sebagai pusat produksi pangan asia pasifik pada perang dunia II, yang pada saat itu dikenal dengan koperasi Yawadatun.
Menurutnya, traktor-traktor tersebut memiliki jasa yang sangat besar di kala itu, karena mampu memenuhi kebutuhan pangan untuk warga lokal maupun pasukan sekutu sendiri. Saat kehadiran traktor-traktor tersebut, daerah Namblong dan sekitarnya merupakan penghasil beras terbesar pada saat itu di kawasan Asia Pasific.
“Sayang, riwayat indah sejarah itu, kini berada di tangan mas besi tua yang sewaktu-waktu dapat menguburkan bukti sejarah kejayaan masyarakat Grime Nawa di bidang pertanian pada saat itu, ketika memang si pengelola menjual traktor-traktor peninggalan tersebut,” pungkasnya.(*)
Sumber: Kabarindonesia.com
Tuesday, April 27, 2010
Peninggalan Sejarah Dijual ke Besi Tua
4/27/2010 11:47:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Berita Daerah
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Kondisi Kesehatan Bram Makin Membaik
- RAPBD Papua Barat Ditetapkan
- Pengiriman Bantuan ke Wasior Terkendala Transportasi Kapal
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Wapres Pimpin Rapat 22 Menteri
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Mendagri: Segera serahkan APBA 2011
- DPRD Papua Barat Siapkan Dana Tambahan
- Era Otsus, Bidang Kesehatan di Papua Bagai “Lompat”
- Berbagai Tarian Tradisional Siap Ramaikan FDS
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Spesies Baru di Mamberamo-Foja
- 2010, Ilmuwan Teliti Sejarah Es Puncak Jaya
- Satu dari Delapan DPO OPM Tewas Tertembak
- Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya
- Katak "Pinokio" Spesies Baru dari Papua
- Aparat Keamanan Tembak Mati Anggota OPM
- Bantuan Menkokesara Diportes Warga Papua
- Anggaran PNPM 2010 Sebesar Rp12 Triliun
- Penghuni Lapas Abepura Ancam Demo Menkumham
Economi
- PT Freeport Berikan Rp 3,4 Triliun ke Pemerintah
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Pasar Skouw dorong ekspor ke PNG
- 18 Ton Kopi Arabica Baliem Diekspor ke Amerika
- Subsidized fuel usage may reach 43.88m kl in 2012
- Pegunungan Bintang Bangun Bandara
- 89 Ribu Ton Beras Impor Transit di Jawa Timur
- Pemkab Manokwari Berutang Rp 200 M Lebih
- Eramet Investasi 3 Miliar Dollar AS di Indonesia
- Investor Segera Bangun Kawasan Industri di Indonesia Timur
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Harga Ikan dan Tarif Pesawat Picu Inflasi
- Kimaam Tertutup Untuk Para Investor
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- SMGR kaji pembangunan pabrik di Indonesia bagian timur
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Harga Bahan Pokok Bertahan Tinggi
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Minister ‘must block pork barrel plan’