Monday, November 8, 2010

SAMBUT OBAMA, 8 MAHASISWA PAPUA DITANGKAP POLISI

Jayapura, 8 November 2010

Kunjungan Presiden AS Barak Obama ke Indonesa, selain disambut oleh Pemerintah Indonesia dalam hal ini SBY, kujungan presiden pertama kulit hitam di negara super Power ini juga mendapat sambutan oleh Mahasiswa Papua dan masyarakt Papua dari berbagai organisasi seperti, Front PEPERA, Parlemen Jalanan, KNPB, Dewan Adat Papua, tergabung dalam Organisasi yang dinamakan Solidaritas Nasional Bangsa Papua Untuk Obama (SOMABPO).

Senin, 8 November 2010, Pukul 08 pagi, masa dari arah sentani menuju ke Waena lalu bergabung dengan masa yang sejak pagi sudah ada di depan Expo Waena. Setelah berkumpul massa akan lakukan longmarch dari Abepura menuju ke kantor DPRP Papua di pusat kota Jayapura. Sementara menunggu massa lainnya, koordinator aksi, Selpius Bobi menyampaikan oras, intinya menghimbau agar aksi ini adalah aksi Solidaritas kita untuk menyambut Barak Obama. Selain itu, Selpius juga menyampaikan beberapa tuntutan, yaitu :

  1. Distorsi Sejarah (aneksasi Papua Barat ke dalam NKRI)
  2. Pelanggaran HAM, termasuk penghancuran tanah (investasi) dan pemusnahan etnis (genocide)
  3. Ketidakadilan dalam pembangunan, termasuk kegagalan OTSUS Papua

Sementara orasi, pihak kepolisian dari Polresta Kota Jayapura yang di bantu oleh Marinir berhasil membubarkan massa. Dari hasil pantauan yang dilakukan oleh Relawan Elsham, pihak kepolisian menangkap 8 (delapan) mahasiswa asal papua, yaitu :

1. Selpius Bobii (koordinator aksi)

2. Usama Yogobi

3. Misael Maysini

4. John Wetipo

5. Beni Goo

6. Jubedius Selegani

7. Frans Kabak

8. Matias Waur


Hingga laporan ini dirilis, Relawan Elsham Papua melaporkan bahwa 8 mahasiswa ini masih ditahan dan menjalani proses pemeriksaan di Ruang Reskrim Mapolresta Kota Jayapura. @