BIAK--MICOM: Keterbatasan sarana transportasi kapal laut tujuan Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat menjadi faktor penghambat pendistribusian 36 ton bantuan logistik dari masyarakat kabupaten Biak Numfor untuk korban banjir Wasior.
"Berdasarkan data ada sekitar 36 ton logistik berupa bahan makanan, pakaian layak pakai serta beragam bahan natura belum terkirim ke Wasior karena terkendala angkutan kapal, kata Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kabupaten Biak Numfor, Feliks Rumbewas, Selasa (15/2).
Ia mengatakan, sesuai hasil koordinasi pihak Dinas Sosial dengan Pemkab Biak barang bantuan 36 ton korban banjir bandang Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat segera dikirim dalam minggu ini.
Rumbewas mengatakan, sebelum barang dikirim ke Wasior pihak Pemkab Biak sampai saat ini masih menunggu konfirmasi dari tim satuan penanggulangan bencana alam kabupaten Teluk Wondama terkait lokasi tempat penurunan barang bantuan masyarakat dan pemkab Biak Numfor.
"Persoalan saat ini Pemkab Biak sangat butuh kejelasan informasi dari pemda setempat, ya barang bantuan dari masyarakat Biak segera dikirim, apakah langsung ke Wasior atau Manokwawari karena menyangkut tempat penyerahan bantuan dimaksud," ujarnya.
Dia berharap, setelah barang bantuan masyarakat Biak bahan makanan dan pakaian layak pakai diserahkan diharapkan bisa meringankan beban warga korban banjir Wasior. Menyinggung bantuan pengumpulan uang bagi korban banjir Wasior, menurut Kadinas kesejahteraan sosial Feliks, untuk sumbangan masyarakat berupa uang mencapai kurang lebih Rp16 juta.
"Untuk bantuan sumbangan berupa uang kontan yang dihimpun melalui aksi kemanusiaan di kabupaten Biak Numfor memperoleh Rp16 juta telah disalurkan langsung melalui rekening tim satuan penanggulangan bencana alam Pemkab Teluk Wondama lewat transfer rekening Bank Pembangunan Daerah setempat," ungkap Rumbewas menanggapi bantuan pengumpulan uang korban banjir Wasior. (Ant/vg/OL-4)
Sumber: www.mediaindonesia.com
Thursday, February 17, 2011
Pengiriman Bantuan ke Wasior Terkendala Transportasi Kapal
2/17/2011 01:50:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Berita Daerah
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Kondisi Kesehatan Bram Makin Membaik
- RAPBD Papua Barat Ditetapkan
- Warga Sempat Blokade Jalan di Lokasi Freeport
- Wapres Pimpin Rapat 22 Menteri
- Hess akan melakukan pengeboran di Blok Semai
- Mendagri: Segera serahkan APBA 2011
- DPRD Papua Barat Siapkan Dana Tambahan
- Era Otsus, Bidang Kesehatan di Papua Bagai “Lompat”
- Berbagai Tarian Tradisional Siap Ramaikan FDS
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Imigrasi Papua tahan dua wartawan Prancis
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Ribuan Warga Demo Dukung Syarat Khusus Orang Asli Papua
- Spesies Baru di Mamberamo-Foja
- 2010, Ilmuwan Teliti Sejarah Es Puncak Jaya
- Satu dari Delapan DPO OPM Tewas Tertembak
- Anggota OPM Ditembak di Puncak Jaya
- Katak "Pinokio" Spesies Baru dari Papua
- Aparat Keamanan Tembak Mati Anggota OPM
- Bantuan Menkokesara Diportes Warga Papua
- Anggaran PNPM 2010 Sebesar Rp12 Triliun
- Penghuni Lapas Abepura Ancam Demo Menkumham
Transportasi
- Jenazah Pilot dan Kopilot Susi Air Dievakuasi dari Pesawat
- Gudang Garam’s license for charter flights approved
- Maskapai Gudang Garam Kantongi Izin
- spacer.png, 0 kB Harga Tiket Pesawat ke Pedalaman ‘Mencekik Leher’
- Seperempat Anggaran Negara untuk Bangun Jalan di Papua
- Penerbangan ke Potowaiburu Dibuka Lagi
- 12 Rute Aman Papua Segera Dibakukan