Tuesday, August 9, 2011

Festival Lembah Baliem Diminati Wisatawan Asing

JAKARTA (Pos Kota) - Warga Papua makin dimanja dengan digelarnya sejumlah kebudayaan masyarakat setempat. Gelaran itu bisa disaksikan di
Festival Lembah Baliem yang akan berlangsung pada 8-11 Agustus 2011 di Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Ini merupakan kesempatan untuk menyaksikan atraksi suku Dani, suku Lani dan suku Yali. Ketiganya dipertemukan dalam perayaan festival tahunan mereka.

Tahun ini festival akan berlangsung di Wosiala, desa dari Wosilimo,
Jayawijaya. “Kami mendapatkan laporan dari sejumlah biro perjalanan bahwa wisman mulai meminati Festival Budaya Lembah Baliem terindikasi dari banyaknya pesanan paket perjalanan pada tanggal penyelenggaraan festival tersebut,” kata Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar), M Faried pada wartawan di Jakarta, Sabtu (6/8).

Ia menambahkan, bahkan ada biro perjalanan yang mengemas paket wisata Festival Lembah Baliem 2011 seharga Rp16,2 juta dan tetap diminati wisatawan domestik dan asing.

Pihaknya mencatat setidaknya 40 persen calon wisatawan yang akan datang ke festival yang akan digelar pada 8-12 Agustus 2011 adalah wisman yang berasal dari berbagai negara terutama Eropa.

“Kalau melihat jumlah pemesanan tiket menuju Jayapura pada tanggal penyelenggaraan festival ini yang sudah mulai tinggi mengindikasikan peminat festival tahunan ini semakin meningkat,” katanya.
Kemenbudpar akan menjadi pihak pendukung pelaksanaan acara yang dimotori penuh oleh pemerintah daerah setempat. “Kami supporting untuk festival ini, Pemerintah Kabupaten Jayawijaya penyelenggaranya,” kata Faried.

Pihaknya berharap festival tersebut mampu memenuhi tujuannya yakni untuk memperkenalkan dan mempertahankan nilai budaya dari suku tradisional di Lembah Baliem.

“Kegiatan ini bertujuan mempromosikan Papua sebagai destinasi wisata, kita ingin mengemas festival ini menjadi media promosi yang ampuh untuk mengenalkan Papua kepada publik yang lebih luas. Festival Lembah Baliem telah masuk dalam agenda pariwisata nasional, sehingga event ini dimasukan dalam buku promosi calendar event berupa cetakan maupun digital dalam berbagai bahasa dan promosi ke berbagai negara,” ungkap Faried.

Terletak di tingginya gunung Jayawijaya, Baliem merupakan lembah hijau yang panjang dan indah di seberang perbukitan di Papua Nugini. Tontonan utama festival yakni sajian perang simulasi antar suku untuk menjaga dan memelihara kegesitan dan kesiapan dari tiap suku untuk melindungi desa mereka.

Diah Widiati, Kasubdit Promosi Tujuan Wilayah V, Direktorat Promosi Pariwisata Dalam Negeri mengatakan, untuk keberlangsungan acara, para tim
pengelola telah menyediakan sebuah arena yang cukup luas karena akan dipadati dengan 500 hingga 1000 prajurit dan penari.

“Penjadwalan simulasi perang kesukuan akan diselenggarakan selama dua hari. Akan dimeriahkan oleh 24 grup yang terdiri dari 30-50 prajurit. Selama
perang berlangsung akan diikuti dengan musik tradisional Papua, Pikon, alat
musik instrumen terbuat dari kayu,” ujar Diah.

Lanjut Diah, festival akan dimeriahkan dengan kesenian yang mengagumkan dan pertunjukan kebudayaan, termasuk tarian khas Papua serta pertunjukan musik tradisional Papua, dan masih banyak lagi.

Selain itu, ada pula kompetisi Sege, kompetisi memanah, yang dikhususkan
bagi para pengunjung asing sebagai penghormatan atas apreasiasi kehadiran
mereka dalam festival.

Selain itu mereka juga bisa merasakan bagaimana rasanya menjadi penduduk Papua yang sebenarnya dengan menggunakan pakaian tradisional Koteka. Kulit mereka juga akan digelapkan agar kesempurnaan menjadi penduduk Papua lebih terasa.

AKSES

Untuk dapat sampai ke Lembah Baliem, pengunjung harus melewati bandara utama Provinsi Papua, yakni Bandara Sentani. Untuk mencapai Bandara Sentani, pengunjung dapat mengaksesnya dengan menggunakan maspakai penerbangan dari Jakarta, Surabaya, ataupun Manado. Setibanya di Bandara Sentani, pengunjung dapat meneruskan perjalanan dengan pesawat jenis Hercules ataupun Twin Otter menuju Wamena, Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya.

Di sekitar Distrik Wamena, terdapat beberapa penginapan, bahkan di antaranya ada yang sudah berkelas internasional. Hal ini dikarenakan banyaknya turis mancanegara yang sangat tertarik menyaksikan Festival Lembah Baliem, serta menikmati keindahan alam Lembah Baliem sendiri. (aby/dms)


Sumber; http://www.poskota.co.id