JAYAPURA - Tim Kerja Panitia Khusus (Pansus) Pemekaran Provinsi Papua Tengah mengklaim bahwa Provinsi Papua Tengah direncanakan akan hadir tahun ini, dengan ibu kota di Nabire.
Demikian ungkap Sekretaris Tim Kerja Pansus, Yosias Ruamba saat bertandang ke Redaksi Cenderawasih Pos, tadi malam.
Menurutnya, rencana tersebut bukan hanya omong belaka, sebab tim sudah memberikan dokumen administrasi soal pemekaran provinsi tersebut kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, sejak 27 Juli lalu, ke DPR-RI dan ke Menteri Dalam Negeri. Selain itu, dokumen yang sama juga sudah diserahkan ke DPR Papua sejak 23 Agustus, serta ke Pemerintah Provinsi Papua yakni Biro Pemerintahan Setda Provinsi Papua, sebagai tembusan.
“Jadi target kami tahun ini provinsi tersebut sudah terbentuk,” katanya.
Dijelaskannya, dasar pembentukan provinsi tersebut adalah berdasarkan Undang-undang no.45/1999, tentang pemekaran Provinsi Irian Jaya tengah atau yang disebut Papua Tengah, serta UU. No.45/1999, pasal 3, di mana cakupan wilayah administratif dari Provinsi Papua Tengah tersebut adalah Nabire, Biak Numfor, Supiori, Waropen, Kepulauan Yapen, Intan Jaya, Mimika dan Deyai dan Dogiay, dengan ibu kota di Kabupaten Nabire.
“Semua hal yang menyangkut administrasi sudah kami lengkapi, dan kerja kami ini sesuai dengan petunjuk dari Kementrian Dalam Negeri,” terangnya.
Pihaknya juga bukan asal kerja saja atau asal membentuk kelompok kerja, sebab kelompok kerja ini juga mendapatkan legalitas hukum dalam bekerja. Legalitas yang dimaksud olehnya adalah seperti mendapatkan rekomendasi dari DPR Papua terutama dari Komisi A dengan no.082/Komisi A/VIII/2009, serta nota tugas dengan no.088/Komisi A/VIII/2009, kepada ketua kelompok kerja pemekaran yakni Alfred Numberi dan dirinya sebagai sekretaris.
“Pokoknya semua administrasi soal pemekaran sudah lengkap. Provinsi Papua Tengah siap hadir di Papua. Ini sudah merupakan tuntutan demi pembangunan masyarakat Papua,” tambahnya.
Kepada pihak-pihak yang saat ini ikut juga memperjuangkan hadirnya Papua Tengah, Yosias Ruamba, mengharapkan agar bersatu tidak boleh jalan sendiri-sendiri, sehingga provinsi tersebut secepatnya bisa hadir di Papua.
“Soal siapa caretaker gubernur, sudah ada nama-nama, namun kami belum bisa beberkan, nanti ada waktunya,” tuturnya.(cak/fud)
sumber; http://www.cenderawasihpos.com
Friday, August 26, 2011
Pemekaran Papua Tengah Ditarget Tahun ini
8/26/2011 10:36:00 PM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Pemekaran Papua
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
Kebijakan Pemerintah
- Menkeu Minta DPR Panggil Gubernur Papua
- Pesawat Bertambah, TNI AU Bakal Tambah Pangkalan
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Papua Banjir Mata-Mata
- Akankah Janji Pembangunan Merata, Damaikan Papua?
- Pemerintah siapkan peraturan presiden soal percepatan Papua
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Papua Terima Kucuran Dana Tambahan Rp1 Triliun
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Diserahkan 11 Rekomendasi Daerah Otonomi Baru Papua
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- Valens: Militer Tak Memadai Redam Separatisme
- Tantowi: Perlu Ada Kementerian Khusus Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Bangun Papua Sesuai Aspirasi
- Hilangkan Label Separatis
- Otsus Belum Didukung Ketentuan Pelaksana
- Kemenlu: Tak Ada Yang Masalahkan Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru