JAKARTA. Pemerintah menyiapkan Rancangan Peraturan Presiden Percepatan Pembangunan Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat (P4B). Rencananya, peraturan presiden ini akan dibawa ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, esok (26/8).
"Kami semua sudah setuju dengan adanya perpres ini, secepatnya ditandatangani. Ini sudah mau lebaran jadi harus diselesaikan," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa usai Rakor di Kementerikan Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Kamis, (25/8).
Hatta menjelaskan, ada tim yang akan melaksanakan program percepatan pembangunan di Papua dan Papua Barat. Tim ini akan diketuai oleh Bambang Darmono. Tim tersebut nantinya akan melakukan sinkronisasi, koordinasi dalam melakukan program-program percepatan di Papua dan Papua Barat.
Program yang dibuat akan tetap mengacu pada Master Plan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Ini supaya program yang ada dioptimalkan. "Fokusnya nanti akan ke infrastruktur, baik pelabuhan, jalan, kawasan industri, pendidikan, SDM, dan lain sebagainya," katanya.
Mengenai dana yang akan digunakan untuk pembangunan di Papua ini, akan digunakan dana yang sudah ada di masing-masing daerah, kemudian APBN, dan dana yang ada di masing-masing kementerian. Untuk dana otonomi khusus yang ada di Papua adalah Rp 3,8 triliun sedangkan di Papua Barat adalah Rp 1,6 triliun. Untuk pembangunan infrastruktur, ada tambahan dana untuk Papua dan Papua Barat, yakni sebesar Rp 1 triliun.
Deputi VII Bidang Koordinasi, Komunikasi, Informasi, dan Aparatur Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Bambang Soelistyo menjelaskan, intinya peraturan presiden ini adalah penyelesaian masalah Papua dengan mengoptimalkan pelaksanaan otonomi khusus yang belum berjalan sempurna. "Selama ini pembangunan tidak sempurna, banyak sekali keluhan dari rakyat Papua dan Papua Barat," katanya.
sumber; http://nasional.kontan.co.id
Saturday, August 27, 2011
Pemerintah siapkan peraturan presiden soal percepatan Papua
8/27/2011 12:10:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
OTSUS
- Menari dan Berkoteka, Mahasiswa Papua di Makassar Demo Tolak Pemekaran
- Aceh Agency to Be Model for Papua
- Some Papuans skeptical about UP4B
- Papuans’ trust in Jakarta pinned on new team
- Menkeu Minta DPR Panggil Gubernur Papua
- Keppres Percepatan Pembangunan Papua belum Diteken
- JK : Otonomi Khusus Tak Cukup untuk Selesaikan Konflik Papua
- Aceh Peace Model Stumbles in Troubled Indonesian Papua Region
- Akankah Janji Pembangunan Merata, Damaikan Papua?
- Papua Terima Kucuran Dana Tambahan Rp1 Triliun
- Dana Otsus Papua Harus Diawasi Ketat
- Hentikan Pendekatan Militer di Papua
- Gugat Pepera, Syaratnya Harus Negara
- Forum Akademisi untuk Papua Damai
- Forum Ilmuwan Desak Dialog Jakarta Papua
- Tantowi: Perlu Ada Kementerian Khusus Papua
- Pengerahan TNI Harus Ada Keputusan Politik
- Bangun Papua Sesuai Aspirasi
- Hilangkan Label Separatis
- Otsus Belum Didukung Ketentuan Pelaksana
- Kemenlu: Tak Ada Yang Masalahkan Papua
- Penguatan Pengetahuan Lokal Papua Dalam Otsus yang Melemah
- Referendum Bisa Ciptakan Konflik Baru
- Keadilan Bagi Papua
Papua Autonomy
- Indonesia: ‘Nothing controversial’ in leaked West Papua report
- Anatomy of an Occupation: Indonesian Military in West Papua
- Aceh serves as model for Papua
- Kapan Pemerintah Mau Dialog Soal Papua?
- Horizontal-Vertikal Bersamaan
- The case for West Papuan self–determination
- Dialogue and Demilitarization Needed in Papua: Imparsial
- Jangan Anggap Remeh Gerakan Intelektual Papua Barat
- Penyelesaian Konflik Papua dengan Dialog
- Ekonomi Bisnis Finansial Pemerintah Kaji Format Penataan Papua
- Polisi Kirim Densus 88 ke Papua
- RI Berusaha Minimalisir Dampak Demo Papua
- Soal Papua, Pemerintah Harus Cantik Berdiplomasi
- Mendambakan “Surga Kecil”, Tanah Papua
- Isu Kesejahteraan Picu Kekerasan Papua
- Papuans demand more attention
- Pay serious attention to Papua, govt told
- Dialog, Satu-satunya Solusi Masalah Papua
- Empat Sekolah, Hanya Ada 2 Guru
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Pasukan Marinir ke Marauke
- KRI Teluk Parigi-539 Angkut Marinir ke Biak
- Gelar UN, Biak Alokasikan Rp 2,1 Miliar
- Di Jayawijaya, Dua Sekolah Tak Ikut UN
Kebijakan Pemerintah
- Menkeu Minta DPR Panggil Gubernur Papua
- Pesawat Bertambah, TNI AU Bakal Tambah Pangkalan
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Papua Banjir Mata-Mata
- Akankah Janji Pembangunan Merata, Damaikan Papua?
- Pemekaran Papua Tengah Ditarget Tahun ini
- 400 TNI Diberangkat ke Papua
- Papua Terima Kucuran Dana Tambahan Rp1 Triliun
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Diserahkan 11 Rekomendasi Daerah Otonomi Baru Papua
- Separatisme Papua Makin Mengkawatirkan
- Valens: Militer Tak Memadai Redam Separatisme
- Tantowi: Perlu Ada Kementerian Khusus Papua
- Ribuan TNI Diterjunkan di Papua
- Bangun Papua Sesuai Aspirasi
- Hilangkan Label Separatis
- Otsus Belum Didukung Ketentuan Pelaksana
- Kemenlu: Tak Ada Yang Masalahkan Papua
- TNI Angkatan Darat Bentuk Tiga Divisi Baru