TEMPO Interaktif, Jayapura - Koperasi Baliem Arabica dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, bulan Oktober ini akan kembali melakukan ekspor kopi organik jenis Arabica ke Amerika Serikat. "Kami akan ekspor sebanyak 18 ton," kata Sekretaris Koperasi Baliem Arabica, Yudas Kenelak, saat ditemui di acara Pameran Kerajinan dan Produk Usaha Kecil Menengah se-Provinsi Papua di Kota Jayapura, Jumat, 23 September 2011.
Yudas mengatakan, jika ekspor itu terlaksana dan berhasil, maka pihaknya sudah tiga kali mengekspor kopi organik jenis Arabica dari Wamena ke Amerika. "Ekspor pertama sebanyak 18 ton dilakukan pada tahun 2008 lalu dan ekspor kedua dengan jumlah dan tujuan negara yang sama, yakni ke Amerika Serikat, dilakukan pada tahun 2010 lalu," katanya.
Menurut Yudas, walau saat ini ia hanya memiliki 14 ton kopi Arabica hasil pengumpulan dari para petani kopi di Distrik Yalengga-Wamena, Kabupaten Jayawijaya, pihaknya optimis dalam sebulan ke depan sudah bisa mengumpulkan dan memenuhi target 18 ton tersebut .
"Sebab, selain di Distrik Yelengga, Kabupaten Jayawijaya ada 25 hektar, kami juga tinggal mengambil kopi Arabica dari para petani kopi yang ada di sekitar wilayah Kabupaten Jayawijaya lainnya, di antaranya Kabupaten Lanny Jaya, Kabupaten Tolikara, Kabupaten Nduga, dan Kabupaten Puncak Jaya," katanya.
Sebenarnya, kata Yudas, koperasi yang dikelolanya itu mampu mengekspor kopi jenis Arabica lebih dari 18 ton. Namun, saat ini sudah banyak pedagang atau pembeli lokal yang juga ikut membeli kopi Arabica dari Wamena yang kemudian dijual ke daerah lainnya.
"Koperasi kami mulai fokus menggarap kopi Arabica sejak tahun 2005 sehingga saat ini sudah memiliki 600 anggota dan kami targetkan bisa mencapai 2000 anggota," katanya.
CUNDING LEVI
Sumber; http://www.tempointeraktif.com/
Saturday, September 24, 2011
18 Ton Kopi Arabica Baliem Diekspor ke Amerika
9/24/2011 11:23:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Act of Free Choice
- Unconfirmed Reports Of Imminent Major Security Crackdown
- Unsolved West Papua killings hold up development, says legislator
- Papua: Time for Firm U.S. Stand?
- Free West Papua to speak out on Lini Day
- Czech journalist detained, deported from Indonesia
- Terdakwa Makar Papua Dilarang Berobat
- Parlemen Belanda Larang Jual Tank Leopard ke Indonesia
- West Papuan Leaders Face Life In Prison
- Westerse ‘journalist’ op Paoea gearresteerd
- WN Ceko Ditangkap Saat Demo WPNA
- Oknum Brimob Pasok Senjata Illegal
- Satu Orang Pelaku di Papua Tertembak
- DPR Papua Desak Polisi Usut Penembakan Freeport
- 2 Warga Papua Tewas Ditembak Orang Tak Dikenal
- Pimpinan Gereja dan Masyarakat Papua Harus Bersatu
- Papua to Require Male Circumcision in AIDS Fight
- Papua Butuh Penyelesaian Unik
- W. Papua Cop Discharged for Smuggling Guns
- Dua Pemuda Jadi Korban Pengeroyokan
- Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’
- Sekolah Kampung untuk Masa Depan Papua
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- West Papua Report (February 2012)
Economi
- PT Freeport Berikan Rp 3,4 Triliun ke Pemerintah
- Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan
- Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’
- Pasar Skouw dorong ekspor ke PNG
- Subsidized fuel usage may reach 43.88m kl in 2012
- Pegunungan Bintang Bangun Bandara
- 89 Ribu Ton Beras Impor Transit di Jawa Timur
- Pemkab Manokwari Berutang Rp 200 M Lebih
- Eramet Investasi 3 Miliar Dollar AS di Indonesia
- Investor Segera Bangun Kawasan Industri di Indonesia Timur
- BPMigas Rencana Pasok Listrik ke PLN di Papua
- Harga Ikan dan Tarif Pesawat Picu Inflasi
- Kimaam Tertutup Untuk Para Investor
- Ironi di Bintuni, Mumi Listrik di Digul
- Ketemu Lokasi PLTA Berkelas Emas, Kelelahan Lunas
- Atasi Kebutuhan Mendesak, Bangun Minihidro
- PLN Luncurkan Listrik Prabayar di Papua
- Belanja infrastruktur dialokasikan Rp18,1 triliun
- SMGR kaji pembangunan pabrik di Indonesia bagian timur
- Papua Barat Jadi Sentra Ternak Sapi
- Harga Bahan Pokok Bertahan Tinggi
- Tangani Papua, Pusat Tonjolkan Pendekatan Ekonomi
- DPD Dukung Papua Tengah Jadi Provinsi
- Minister ‘must block pork barrel plan’