Tuesday, February 7, 2012

Pembangunan Pasar Mama-mama Papua Masih ‘KJ’

JAYAPURA [PAPOS]-Rencana Pemerintah Provinsi Papua membangun pasar mama-mama Papua di lokasi Perum Damri Jayapura, kemungkinan besar tidak akan terealisasi tahun 2012 ini.

Kepala Dinas Pekejaan Umum Provinsi Papua, Jansen Monim, MM menyatakan anggaran pembangunan pasar mama-mama Papua tidak akan dimasukan dalam APBD 2012. ‘’Bagaimana kita mau masukan anggaran, jika lokasi pembangunan saja Kurang Jelas [KJ]. Sebab Perum Damri Jayapura juga tidak mau pindah dari lokasi tersebut,’’ kata Jansen Monim kepada wartawan di Kantor Gubernur, Kamis [26/1] kemarin.

Menurutnya, tanah milik Pemerintah Provinsi Papua ada diwilayah jalan Percetakan, Kota Jayapura, tepatnya di gudang semen yang disewakan oleh Pemerintah Rp 60 juta per tahun. Jika lokasi itu disetujui untuk membangun pasar mama-mama Papua, Dinas Pekejaan Umum siap untuk melakukan pembangunan.‘’Kita siap untuk membangun, tapi lokasinya sampai sekarang masih tidak jelas, dari pada urusan tanah Perum Damri ke Jakarta, lebih baik bangun saja di lokasi tanah milik Pemerintah,’’ ujarnya.

Menurut Monim, gudang-gudang tersebut disewakan per tahun hanya Rp 60, jika diperuntukan untuk pembangunan pasar mama-mama Papua dengan desain pasar yang sudah dibuat, maka bisa mendatangkan keuntungan yang lebih lagi.

Monim menambahkan, pasar mama-mama Papua yang akan menghabiskan anggaran kurang lebih Rp 140 miliar. ‘’Jadi kemungkinan tahun ini tidak akan terealisasi, jika lokasi pembangunan belum ada,’’ katanya.

Oleh karena itu, dia berharap kepada pemerintah daerah untuk bisa menyelesaikan lokasi pembangunan pasar mama-mama Papua. Karena pasar ini merupakan impian dan aspirasi yang disampaikan kepada Pemerintah melalui mantan Gubernur Bas Suebu, SH, untuk membangun pasar sentral dan modern bagi mama-mama pedagang asli Papua.

Lanjut Monim, pemerintah sebenarnya punya tanah di daerah Kotaraja [Otonom-red], jika Perum Damri bersedia pindah ke sana. Namun demikian ia juga tidak bisa memaksa, semuanya kembali kepada mereka [Perum Damri-red] sendiri.’’Lokasi disana juga bagus, dan cocok untuk Perum Damri, jika di wilayah kota juga tidak cocok tempatnya,’’ tuturnya.[tho]