Tuesday, February 7, 2012

Pembangunan Pasar Mama-mama Terkendala Lahan

JAYAPURA [PAPOS]– Terkendala lahan atau lokasi, pembangunan pasar mama-mama asli Papua hingga tahun 2012 belum bisa dilaksanakan. Sebelumnya, lokasi pembangunan pasar mama-mama akan dibangun di lahan kantor Damri, jalan Percetakan Negara.

Sekretaris Daerah Provinsi Papua Drh.Constant Karma kepada wartawan, Senin [6/2] kemarin di kantor Gubernur Provinsi Papua mengatakan, pembangunan pasar pedagang mama-mama asli Papua semula rencana akan dibangun di kantor Damri Jalan Percetakan. ‘’Pasar mama-mama Papua belum dapat dibangun karena lahan yang akan digunakan Damri belum ada tempatnya,”ungkap Constant Karma.

Dikatakannya, sebelum pasar mama-mama Papua dibangun pada lokasi milik Damri harus terlebih dahulu dicarikan tempat atau lokasi Damri yang baru. Untuk itu, sebelum Damri dipindahkan tempatnya harus dipersiapkan terlebih dahulu. “Damri tidak pindah karena kita belum siapkan tempat yang jelas untuk mereka, karena kita harus hitung nilai dari tempat itu untuk diganti rugi,”imbuhnya.

Ia mengatakan tanah milik Pemerintah Provinsi Papua yang terletak di Kotaraja dapat digunakan sebagai terminal besar, sehingga semua mobil atau angkutan umum seperti dari Keerom dapat berkumpul. Namun hal ini tidak mungkin dilakukan, walaupun Dinas Pekerjaan umum sudah siap tetapi tanahnya yang belum ada.’’Lahan bisa saja tukar tambah, karena antara pemerintah tidak boleh saling menjual. Itu yang disebut ruislag,”terangnya.

Pembangunan pasar mama-mama Papua dan terminal besar tidak dapat dilakukan tahun ini. Untuk mempersiapkan bangunan yang mahal harus dipersiapkan satu tahun sebelumnya, seperti masalah sertifikat sehingga pembangunannya tidak tersendat-sendat.

Selain itu, kata Karma sampai saat ini Papua belum memiliki terminal yang besar di Jayapura, sehingga pembangunan untuk Damri akan dipersiapkan dengan baik. Dan hal ini akan dilakukan Gubernur yang baru periode 2012-2017.[tho]