Tuesday, February 7, 2012

Pengamanan Sidang Forkorus Cs Seperti ‘Mau Perang’

JAYAPURA [PAPOS]- Anggota Komisi A DPRP, Ignasius W.Mimid,Amd menilai pengamanan yang dilakukan aparat TNI dan Polisi terlalu berlebihan saat berlangsung sidang Forkorus Cs di Pengadilan Negeri Kelas I A Jayapura, Senin [30/1], Papua Pos, edisi, Selasa [31/1].

Tidak tanggung-tanggung aparat yang diturunkan berjumlah 600 orang. Padahal itu hal kecil di Papua, tetapi dengan pengamanan yang begitu ketat, apalagi sampai menurunkan aparat begitu banyak. Bahkan sampai truk-truk dan mobil Panser diturunkan untuk melakukan pengamanan, seolah-olah sidang itu adalah peristiwa besar yang membutuhkan pengamanan yang demikian banyak.

Jika perang terjadi di Papua menurut politisi Golkar ini, boleh saja aparat mengeluarkan segala perlengkapan yang dimiliki aparat TNI dan Polisi. ‘’Ini masih sidang perdana saja polisi sudah menurunkan personil yang sangat besar,’’ imbuhnya.

Tin

dakan berlebihan yang dilakukan polisi menurutnya, bisa memancing pihak luar untuk datang ke Papua sehingga seakan-akan di Papua telah terjadi sesuatu. ‘’Padahal kenyataannya Papua aman-aman saja sampai dengan detik ini,’’ ujar Ignasius kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa [ 31/1] kemarin.

Sebenarnya kata dia, DPRP bukan mengintervensi tugas dari polisi. Sah-sah saja Polisi melakukan pengamanan dimana saja, tetapi diminta juga polisi jangan terlalu berlebihan melakukan pengamanan. Apalagi dunia Internasional saat ini sedang memantau perkembangan Papua. Justru pengerahan pasukan yang jumlah begitu besar pasti mengundang tanya besar bagi dunia Internasional seakan di Papua ini telah terjadi peristiwa besar dan membahayakan sehingga aparat diturunkan dalam jumlah yang relative besar.

Persoalan yang dihadapi Forkorus Cs ujarnya, tidak perlu dibesar-besarkan. Bila memang Forkorus Cs terbukti bersalah pasti ada tindakan hukum yang akan diambil. Indonesia ini Negara hukum. Barang siapa yang terbukti bersalah konsekensi akan berhadapan dengan hukum sesuai dengan perbuatan yang dilakukannya. ‘’Jadi saya minta kepada aparat supaya tidak melakukan pengamanan yang berlebihan ketika dilakukan sidang lanjutan Forkorus Cs di Pengadilan Negeri Jayapura,’’ tandasnya.

Pengamanan tidak perlu banyak-banyak, pengamanan biasa-biasa saja dilakukan. Pengamanan disesuaikan dengan situasi dilapangan. Selain itu, dia juga meminta kepada masyarakat Papua selama sidang Forkorus Cs digelar agar selalu menjaga dan menciptakan rasa aman dan tertib, khususnya saat mengikuti jalannya persidangan. ‘’Saya minta masyarakat jangan melakukan tindakan yang melanggar hukum selama persidangan.’’ [tom]