Jayapura,ENS- Jaringan Elsham di Mulia, melaporkan bahwa telah terjadi penembakan dan pembantaian yang dilakukan oleh kelompok tak dikenal terhadap masyarakat sipil. Berdasarkan laporan yang diterima Elsham Papua di Jayapura, dilaporkan bahwa peristiwa itu terjadi di Kampung Kalilime, distrik Mewoluk, Selasa pagi (13/4/10), pukul 10.00 WP, yang mengakibatkan tiga orang meninggal dunia, satu orang dalam keadaan kritis dan masih dirawat di Rumah Sakit Umun Mulia.
Jaringan Elsham yang dihubungi via telepon seluler melaporkan bahwa tiga orang masyarakat sipil yang meninggal, adalah:(1). Elimus Ramandey (30) ditembak di kepala bagian depan dan di bacok di leher belakang, (2).Hans Satya (27) ditembak dan dibacoc di kepala bagian depan, (3). Korban belum diketahui identitasnya dan (4). Korban berasal dari Suku Batak yang masih di rawat di Rumah Sakit Mulia. Keempat warga sipil ini diketahui adalah karyawan PT. Moderen, yang sedang membangun jalan dari Mulia ke kampung kalilimem distrik Mewoluk, Kabupaten Puncak Jaya (Mulia). Demikian informasi yang diterima dari jaringan Elsham di Mulia kepada Direktur Elsham Papua, Jayapura,pada (13/4) pukul 21.20.
Sekedar diketahui bahwa, hingga laporan ini dibuat, belum diketahui kelompok mana yang melakukan penembakan terhadap warga sipil tersebut.@ENS
Wednesday, April 14, 2010
Penembakan Di Mulia, Tiga Tewas, Satu Kritis.
4/14/2010 11:17:00 AM
Elsham News Service
Related Posts / Artikel Terkait :
Human Rights
- Dewan HAM PBB Pertanyakan HAM RI
- Indonesia: Papuans Indicted for Treason
- Papoea's aangeklaagd voor hoogverraad
- Australia urged to take action on Papua
- Kongres Rakyat Papua Bukan Makar
- Awasi Proses Persidangan Papua
- AS Peringatkan Indonesia
- AS Desak RI Perhatikan Aspirasi Warga Papua
- Organisasi HAM Desak Indonesia Cabut Dakwaan atas Aktivis Papua
- HRW desak pembebasan lima aktivis Papua
- Indonesia: Drop Charges Against Papuan Activists
- Human rights abuses and the media
- Papuan Political Prisoner Refused Medical
- HRW: Sectarian violence has surged in RI
- Sidang Kasus Kongres Rakyat Papua
- Police Seen as Worst Torturers in Papua
- John Rumbiak dari Bibir Pasifik, Membuang Jala Ke Mancanegara
- An Indonesian War of 'Unknown Persons'
- Amnesty Demands Release Of Papuan Jailed for Protest Jakarta Globe | August 25, 2011
- Akankah Janji Pembangunan Merata, Damaikan Papua?
- Amnesty urges Indonesia to free Papuan activist
- Indonesia urged to rein in Kopassus to give Papua a chance at peace
- Program MIFEE Dinilai Melanggar HAM
- Menanti Ujung Tabir Teror Jayapura
- Imparsial: Jumlah Prajurit TNI di Papua Mencapai 16.000